Bagikan:

JAKARTA - National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat kembali melakukan program recall yang melibatkan kendaraan dengan airbag Takata. Kali ini mobil yang terdampak bermerek Nissan.

Dilansir dari Carscoops, Sabtu, 1 Juni, regulator tersebut menyebut sebanyak 83.920 unit kendaraan Nissan keluaran tahun 2002-2006 terdampak masalah ini di Amerika Serikat (AS). Masalah tersebut dapat meningkatkan risiko kematian ketika terjadi kecelakaan.

Pabrikan dari Jepang ini mengeluarkan peringatan mendesak “Do Not Drive” dengan model yang terdampak termasuk Sentra keluaran 2002 hingga 2006, Pathfinder 2002 sampai 2004, dan Infiniti QX4 produksi 2002 sampai 2003.

Pemilik diimbau segera memeriksa apakah kendaraannya masuk dalam penarikan. Ini dapat dilakukan secara sederhana dengan memeriksa Recall Lockup Tool NHTSA untuk mencari recall terbuka dengan memeriksa pelat nomor dan nomor identifikasi kendaraan.

Selain itu, pemilik kendaraan yang terdampak dapat menghubungi jaringan dealer setempat demi mengatasi masalah tersebut. Meskipun tidak semua jaringan melayani ini, sejumlah dealer menerima masalah ini dengan melakukan penarikan dan perbaikan secara gratis.

Sementara, dealer lain mungkin akan menjadwalkan mekanik keliling untuk mengganti kantung udara di lokasi. Beberapa dealer bahkan menawarkan kendaraan pinjaman.

Inflator kantung udara dari Takata yang dapat meledak menjadi pemicu recall tersebut. Bahkan, kecelakaan sekecil apapun dapat mengakibatkan meledaknya kantung udara Takata yang mengakibatkan cedera bahkan kematian.

NHTSA juga mencatat bahwa seiring bertambahnya usia kendaraan dan kantung udaranya, pemiliknya akan menghadapi risiko yang lebih tinggi.

Mundur lebih jauh, pada tahun 2013 terjadi recall massal yang melibatkan jutaan kendaraan dari berbagai merek akibat masalah airbag tersebut. Karena insiden ini, Takata mengalami kebangkrutan pada tahun 2018.

Sejak 2009 kasus airbag Takata mencuat, tercatat lebih dari 30 kasus kematian di seluruh dunia serta ratusan korban cedera termasuk 26 di antaranya terjadi di AS.