Bagikan:

JAKARTA - Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) mengungkap tengah melakukan penyelidikan terhadap 50 ribu unit mobil Tesla Model X terkait masalah sabuk pengaman.

Penyelidikan tersebut melibatkan Tesla Model X produksi 2022-2023 karena adanya laporan bahwa sabuk pengaman depan gagal terhubung saat dipasangkan oleh pengendara.

Dikutip dari Reuters, Selasa, 28 Maret, masalahnya ada pada sabuk pengaman depan yang terkait dengan bagian kait di kursi pengemudi. Bagian ini terhubung ke sabuk pengaman dan dianggap berpotensi mempengaruhi kinerja sabuk pengaman jika mengalami kegagalan. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kecelakaan atau cedera yang terkait dengan masalah tersebut.

Awal masalah ini datang dari laporan satu kendaraan Tesla yang sedang bergerak dengan kecepatan sekitar 16 km/jam hingga 24 km/jam dan sistem pengereman otomatis seketika aktif ketika pintu truk besar terbuka secara mendadak terparkir di sisi jalan.

"Tubuh bagian atas saya terlempar ke depan dan gaya berat badan saya menyebabkan pengikat sabuk pengaman di kursi bawah terlepas sepenuhnya," ungkap pengguna yang melaporkannya kepada NHTSA.

Penyelidikan ini masih dalam tahap awal, dan NHTSA akan melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan apakah perlu dilakukan tindakan lebih lanjut, seperti pemanggilan kembali (recall) kendaraan. Tesla sendiri belum memberikan tanggapan mengenai penyelidikan ini.