Berpotensi Kebocoran BBM, Jeep Tarik Hampir 60 Ribu Unit Wrangler
Jeep Wrangler. (Dok. Stellantis/Jeep)

Bagikan:

JAKARTA - Jeep harus melakukan proses penarikan kembali pada model andalannya, Wrangler. Hal ini akibat adanya potensi kebocoran pada tangki bensin mobilnya.

Menurut Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) tangki BBM pada Wrangler dapat mengalami kebocoran dan kemungkinan dapat mengalami kebakaran yang bisa menimbulkan korban. Walaupun, hingga saat ini belum ada laporan terkait jatuhnya korban jiwa karena permasalahan tersebut.

Jeep melakukan recall berjumlah 57.885 unit Wrangler. Seperti dikutip Autoevolution, Selasa, 28 Maret, model yang terdampak proses recall adalah produksi tahun 2020 hingga 2023. Ditambah 150 mobil yang memakai rangka produksi Metalsa dalam periode antara 10 Januari 2020 hingga 4 Mei 2022.

Metalsa sendiri merupakan pemasok rangka mobil yang berbasis di Meksiko yang juga dikontrak Toyota untuk model Tacoma tahun 2024 yang juga segera diluncurkan.

Jeep akan menangani masalah ini dengan menghimbau pemilik mobil yang terdampak untuk segera dibawa ke bengkel resmi. Nantinya, mobil ini akan dicek dokumennya terlebih dahulu apakah mobil tersebut termasuk yang terkena dampak atau tidak.

Proses recall ini hanya terjadi pada wilayah Amerika Serikat. Hingga saat ini, belum ada informasi apakah negara atau wilayah lain terkena dampak dari recall ini.