Bagikan:

JAKARTA - Kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) bakal dilanjutkan 4 September mendatang. Sejumlah persiapan sudah dilakukan operator liga.

Beberapa regulasi baru sudah ditetapkan. Protokol kesehatan juga telah disusun dengan rapi. Kini, tinggal menunggu "lampu hijau" dari pemerintah.

Untuk mendapatkan izin menggelar kompetisi, operator IBL melakukan audiensi dengan Deputi 1 Gugus Tugas COVID-19, Wisnu Widjaja. Dalam pertemuan ini, IBL memaparkan rencana penyelenggaraan kegiatan dan hal yang telah dipersiapkan.

"Sekaligus memohon arahan dari gugus tugas untuk langkah-langkah yang harus dijalani untuk dapat melanjutkan kompetisi IBL," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.

Dalam kesempatan ini, IBL juga menyerahkan dokumen protokol kesehatan berupa panduan latihan serta panduan penyelenggaraan kegiatan yang telah di susun. Harapannya, ada masukan dari Gugus Tugas COVID-19 jika memang diperlukan perbaikan.

"Atas arahan federasi dan kementerian terkait, penyelenggaraan sebuah kegiatan dapat dilakukan atas izin dari pihak yang berwenang," tutur Junas.

Persatuan Basket Seluruh Indonesia dalam panduannya, mewajibkan semua pemain, ofisial dan staf klub IBL untuk melakukan tes PCR sebelum pertandingan dimulai. Kabarnya, IBL akan mengupayakan beban biaya tes PCR ditanggung pemerintah atau swasta agar klub bisa menekan biaya pengeluaran.

Maklum, tes PCR memang membutuhkan biaya yang tak sedikit. Berdasarkan data yang dihimpun, biaya untuk satu kali PCR bisa mencapai dua juta rupiah.