Bagikan:

JAKARTA - Kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) akan dilanjutkan pada 4 September mendatang. IBL akan langsung masuk ke babak play-off dan dimainkan di satu kota.

Pilihannya antara Jakarta dan Yogyakarta. Selain alasan faktor keselamatan dan keamanan, kedua daerah itu juga dinilai bisa menekan biaya operasional klub.

Klub IBL, Louvre Surabaya, mengaku tak masalah dengan hal itu. Namun, mereka berharap prosedur yang ada sudah bena-benar siap demi keselamatan semua pihak, termasuk pemain. 

Louvre kemudian mengutarakan harapan agar operator IBL bisa memilih Surabaya sebagai tuan rumah. Bahkan, mereka rela berkorban demi mewujudkan itu.

"Nanti akan kami bantu kamar gratis selama 30 hari," ujar Presiden Louvre, Erick Herlangga, dalam jumpa pers virtual yang digelar, Rabu 17 Juni. 

Tak tanggung-tanggung, manajemen Louvre siap memberikan 50 kamar per hari secara gratis untuk semua tim di satu hotel. Bahkan, mereka juga akan menyiapkan kamar karantina jika ternyata ada yang positif COVID-19. 

Namun, Erick hanya menawarkan dan sudah disampaikan kepada pihak IBL melalui surat. Semua keputusan berada di tangan IBL selaku operator apakah tetap memilih antara Jakarta dan Yogyakarta atau berubah pikiran.

"Saya akan senang kalau IBL berubah pikiran dan memilih Surabaya," tutur Erick.