JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, sudah memberikan lampu hijau kepada operator Indonesian Basketball League (IBL) untuk melanjutkan kompetisi. Namun, Menpora menekankan jangan sampai IBL jadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Tantangan itu siap dijawab Direktur IBL, Junas Miradiarsyah. Dia menyatakan, semua rencana penyelenggaraan dipastikan dengan protokol kesehatan yang telah disiapkan bersama. IBL sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanganan Bencana, Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan terkait. Dia berharap, dengan informasi ini mudah-mudahan bisa memberikan gambaran perkembangan IBL.
"Kami ingin spirit olahraga ini menjadi sebuah aspirasi untuk masyarakat bukan sebaliknya dan kuncinya adalah kebersamaan bahwa semua dengan disiplin bisa dilaksanakan dengan baik," kata Junas.
Dia menambahkan, IBL akan menggelar pertandingan simulasi pada Agustus ini. Ada beberapa tahapan yang bakal dilakukan, yang pertama tentang pra-simulasi. Di pra-simulasi ini, operator IBL berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti hotel, pengelola venue penyelenggaraan, dan transportasi.
BACA JUGA:
"Kami memastikan semua telah disusun dengan baik, setelah ada kerja sama dengan pemerintah dalam waktu dekat ini kita akan lakukan simulasinya di akhir Agustus," ujarnya.
Kompetisi IBL akan melanjutkan sisa musim di Mahaka Square Arena Kelapa Gading, Jakarta Utara, 13-27 Oktober. Sesuai dengan anjuran pemerintah, pertandingan akan digelar tanpa penonton. Ini demi mencegah penyebaran COVID-19 semakin masif.
Seperti diketahui, Menpora mengatakan bakal ada penandatangan MoU antara IBL, Satgas Penanganan Covid-19 dan dengan Kemenpora terkait lanjutan kompetisi basket nasional. Dia berharap penandatanganan ini dilakukan sebelum MoU sebelum simulasi pertandingan digelar. Menpora juga meminta ada pihak dari Dinas Kesehatan yang mengawasi.
"Nanti juga akan ada dari Kemenpora untuk memantau itu dan akan melaporkan bahwa kompetisi berjalan dengan disiplin kesehatan atau tidak," tutur Menpora.