Marcus Gideon: Saya dan Kevin Sanjaya Dituntut Harus Selalu Juara
Ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. (Foto: Instagram @marcusfernaldig)

Bagikan:

JAKARTA - Menjadi pasangan ganda putra nomor 1 dunia bagi Marcus Fernaldi Gideon, bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, dalam setiap turnamen, tentu pemain peringkat 1 akan menjadi sorotan dan dituntut harus bisa meraih juara.

Marcus Gideon memulai debut sebagai pasangan Kevin Sanjaya pertama kali di tahun 2015. Namun mereka baru banyak menuai kesuksesan di tahun 2017, di mana pasangan berjuluk The Minions ini sukses mencapai sembilan partai final di tahun tersebut.

Dari sembilan partai final yang diraih pasangan Marcus/Kevin, tujuh final di antaranya sukses mereka juarai. Itu merupakan tahun kebangkitan pasangan ganda putra andalan Tanah Air ini.

Perjuangan mereka selama tiga tahun, terbayar dengan menempati peringkat 1 dunia sektor ganda putra. Bahkan sejak 2017 lalu, The Minions belum pernah turun singgasana sampai saat ini.

Pasangan Marcus/Kevin juga berhasil memecahkan rekor sebagai pasangan ganda putra yang berhasil menempati peringkat 1 dunia dalam waktu yang lama. Mereka melewati pencapaian pasangan Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.

Pecinta bulutangkis Tanah Air tentu sangat mencintai pasangan Marcus-Kevin. Namun di balik itu, ada beban berat di pundak mereka saat sedang ingin memulai pertandingan dalam sebuah turnamen.

Dalam live Instagram bersama PP PBSI di akun @badminton.ina, yang dikutip Minggu 14 Juni, Marcus Gideon membeberkan target yang harus selalu diembannya bersama Kevin Sanjaya setiap kali mereka bermain di sebuah turnamen.

"Pasti banyak pressure. Apalagi makin ke atas pressure-nya makin banyak. Sekarang kalau kami pergi (tanding) saja targetnya harus juara. Final saja dianggap gagal," katanya.

"Tapi karena ini hobi dan pekerjaan ya jadinya dinikmati saja dan lakukan yang terbaik," imbuh Marcus Gideon.

Pencapaian Marcus/Kevin di tahun 2018, mereka masih konsisten, di mana The Minions berhasil mencapai sembilan partai final, dan berhasil mengkonversinya menjadi delapan gelar juara.

Sementara pada tahun 2019, pasangan Marcus/Kevin berhasil mencapai delapan partai final turnamen bulutangkis. Hebatnya, semua final dikonversi pasangan tersebut menjadi gelar juara.

Di tahun 2020 ini, sebelum turnamen-turnamen dihentikan akibat pandemi, pasangan Marcus/Kevin baru mencapai dua final, dan hanya merebut satu kali juara.