Bagikan:

JAKARTA - Sektor ganda putra menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang dihelat pada 2021 mendatang. Ada dua ganda putra yang bakal turun membawa nama Indonesia.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan jadi tumpuan Merah Putih. Keduanya diharapkan bisa menjaga tradisi Indonesia meraih emas dari cabang bulu tangkis.

Beban jelas ada. Hal itu selalu dirasakan kedua pasangan, khususnya Kevin/Marcus, di setiap turnamen. Pasalnya, The Minions selalu dituntut untuk menjadi juara. 

"Ada, tetapi tidak terlalu terbebani. Terbukti mereka bisa menjalankan target di turnamen sebelumnya, meski ada satu dua yang lolos," kata kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, dalam bincang-bincang di BadminTALKSHOW.  

Menurut pelatih Herry, para pemain biasanya menggunakan beban itu dipakai sebagai pemacu motivasi. Terlihat dalam latihan, mereka semakin semangat untuk menjadi lebih baik. 

"Mereka juga sudah biasa menghadapi preasure,"

Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi
 

Sebelumnya, Marcus Fernaldi Gideon mengakui tekanan semakin besar seiring posisi yang semakin tinggi. Setiap pergi ke suatu turnamen, The Minions kini targetnya selalu juara.

"Final saja dianggap gagal," kata Marcus dalam live Instagram bersama PP PBSI di akun @badminton.ina, Minggu 14 Juni kemarin. 

Meski demikian, Marcus selalu menikmati tekanan yang ada. Dia dan Kevin selalu menjalani pertandingan dengan semaksimal mungkin biar tak ada penyesalan sekalipun akhirnya gagal.

"Karena yang penting sudah berusaha maksimal. Jadi ya dinikmati saja dan lakukan yang terbaik, biasanya pasti ada rezekinya," ucap Marcus.