JAKARTA - Pemerintah memastikan tetap akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 di Papua meski pandemi COVID-19 masih terjadi.
Kepastian ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali usai melaksanakan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bahwa PON ini sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021 sedangkan Peparnas itu dilakukan pada bulan November tanggal 2-15 juga," kata Amali dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 13 Juli.
"Jadi kira-kira setelah pembukaan PON, sebulan kemudian kita melaksanakan Peparnas," imbuhnya.
Dia mengatakan pelaksanaan event olahraga berskala nasional ini akan dilakukan di empat daerah di Papua yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Ada 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dengan total atlet mencapai 6.400 orang dan 3.500 official.
Sementara untuk Peparnas hanya dilakukan di dua wilayah yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Ada 12 cabang olahraga yang dipertandingkan dan diikuti 1.935 atlet dan 740 official.
Amali mengatakan saat ini kesiapan sarana dan prasarana dalam menyambut dua gelaran tersebut sudah hampir rampung. "Sudah sekitar 90-an persen yang tersisa adalah melakukan finishing dan juga pengisian peralatan atau perlengkapan di dalam baik itu di tempat-tempat penginapan atau akomodasi maupun venue," ungkapnya.
Adapun tahapan akhir atau finishing yang perlu dilakukan adalah memasukkan tempat tidur, water heater di tempat penginapan atau akomodasi maupun venue. Selain itu, peralatan olahraga 26 dari 37 cabang yang dipertandingkan juga sedang dikirimkan ke Papua.
"Dipastikan pada akhir Agustus semua sudah ada di Papua bahkan sudah ada yang terpasang karena ada juga cabang-cabang olahraga yang sudah melakukan test event," ujar Amali.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, dia juga mengatakan Presiden Jokowi telah memerintahkan supaya semua pihak yang terlibat dalam PON maupun Peparnas segera divaksin COVID-19. Tak hanya atlet maupun official, vaksinasi juga diberikan kepada masyarakat di sekitar venue maupun tempat akomodasi.
"Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan bahkan vaksinnya ditambah jumlahnya untuk Papua dan akan diperkirakan Agustus selesai semua divaksin," tegas Amali.
Berikutnya dalam menyambut PON dan Peparnas, pemerintah telah menyiapkan skenario pengamanan dari aksi teror. Amali mengatakan TNI dan Polri telah menyatakan dukungannya untuk menjaga keamanan pelaksanaan gelaran tersebut.
"Pak Kapolri dan Panglima TNI menyampaikan tentang dukungan penuh dan bahkan sudah menyampaikan tentang hal-hal yang akan dikerjakan oleh dua institusi itu," pungkasnya.