Pemerintah Belum Ambil Keputusan Terkait Kehadiran Penonton di <i>Venue</i> PON Papua
Zainudin Amali/Antara

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, pemerintah belum membuat keputusan mengenai kehadiran penonton secara langsung di venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua. 

Keputusan ini, kata dia, akan diambil pada September atau sebulan sebelum pelaksanaan gelaran tersebut pada Oktober mendatang.

"Untuk pelaksanaan pertandingannya sendiri masih akan diputuskan pada September apakah tanpa penonton atau menggunakan penonton terbatas sebagian," kata Amali dalam konferensi secara daring usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 13 Juli.

Dia mengatakan pemerintah sampai saat ini masih memantau perkembangan penyebaran COVID-19 di Tanah Air. Apalagi pelaksanaan gelaran olahraga ini dilakukan saat pandemi masih terjadi.

"Tadi belum diambil keputusan pada rapat terbatas karena kami sedang melihat, memantau perkembangan dari COVID-19 itu sendiri," tegas Amali.

Sebelumnya, pemerintah menyebut akan tetap menggelar PON dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 di Papua walaupun pandemi COVID-19 masih terus terjadi.

Rencananya, PON akan digelar pada 2 Oktober hingga 15 Oktober. Sementara Peparnas akan digelar sebulan setelahnya atau sejak 2 November hingga 15 November.

Pelaksanaan PON dilakukan di empat daerah di Papua yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Ada 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dengan total atlet mencapai 6.400 orang dan 3.500 official.

Sementara untuk Peparnas hanya dilakukan di dua wilayah yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Ada 12 cabang olahraga yang dipertandingkan dan diikuti 1.935 atlet dan 740 official.