Bagikan:

JAKARTA – Pelatih tim nasional Vietnam, Kim Sang-sik, mengungkapkan bahwa dirinya memberi perhatian khusus terhadap ancaman lemparan jauh Pratama Arhan jelang laga melawan Indonesia pada pertandingan ketiga ASEAN Cup 2024. Duel yang akan berlangsung di Stadion Viet Tri, Minggu 15 Desember, menjadi laga penting bagi kedua tim untuk memperebutkan posisi teratas grup.

Dalam konferensi pers pra-pertandingan yang dikutip dari media Vietnam, Bongda24h, Kim Sang-sik menyebut lemparan jauh Arhan sebagai salah satu kekuatan menakutkan yang dimiliki skuad Garuda.

"Kami sudah menyaksikan pertandingan Indonesia dan Pratama Arhan mempunyai kemampuan melempar bola dengan sangat baik ke dalam kotak penalti. Ini merupakan kartu kuat tim Indonesia," ujar Kim, Sabtu 14 Desember.

Lemparan Jauh yang Mematikan

Lemparan jauh Pratama Arhan telah menjadi senjata utama timnas Indonesia, terutama ketika skema permainan terbuka (open play) sulit menembus pertahanan lawan. Pada ASEAN Cup 2024, pemain Suwon FC tersebut sudah berkontribusi dalam tiga dari empat gol yang dicetak Indonesia, semuanya berasal dari situasi lemparan ke dalam.

Sejak debutnya pada 2022, bek kelahiran Blora, Jawa Tengah, itu telah mencatatkan 10 assist atau gol dari situasi lemparan jauh, termasuk melawan tim-tim besar seperti Jepang dan Vietnam.

"Memang benar kami telah berlatih untuk situasi seperti itu. Kami bisa mencetak dan memenangkan tiga poin dari lemparan ke dalam," ungkap kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, yang sebelumnya mencetak gol dari lemparan Arhan pada laga pembuka melawan Myanmar.

Menyadari potensi bahaya dari lemparan Arhan, Kim Sang-sik mengungkapkan bahwa skuadnya telah melakukan latihan khusus untuk mengantisipasi situasi tersebut.

"Seluruh tim sudah bersiap, bertekad untuk tidak kebobolan gol dalam situasi seperti itu dan akan terus berkembang," kata pelatih yang baru tujuh bulan menangani Vietnam tersebut.

Kim optimistis persiapan intens yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir akan mampu meredam ancaman lemparan jauh dari mantan pemain PSIS Semarang itu.

"Kami percaya diri dengan strategi yang sudah disiapkan dan berharap dapat menghentikan keunggulan Indonesia dalam situasi seperti itu," tegasnya.

Pertandingan antara Vietnam dan Indonesia diprediksi akan berlangsung sengit. Kedua tim berada dalam performa terbaik di turnamen ini, dengan sama-sama meraih kemenangan di dua laga awal. Lemparan jauh Pratama Arhan menjadi salah satu senjata andalan Indonesia untuk membongkar pertahanan lawan, sementara Vietnam mengandalkan organisasi permainan yang solid di bawah asuhan Kim Sang-sik.

Kemenangan di laga ini tidak hanya akan memperbesar peluang lolos ke semifinal, tetapi juga memperkuat posisi di puncak klasemen grup. Menarik untuk disaksikan bagaimana Vietnam menghadapi ancaman dari lemparan jauh Arhan dan bagaimana Indonesia merespons strategi antisipasi yang telah disiapkan lawan.

Kickoff pertandingan akan berlangsung pada Minggu 15 Desember malam di Stadion Viet Tri. Akankah lemparan jauh Pratama Arhan kembali menjadi pembeda? Kita tunggu aksi seru di lapangan.