JAKARTA - Juventus turut membenamkan Manchester City. Dalam duel Liga Champions di Stadion Allianz, Kamis, 12 Desember 2024 dini hari WIB, Juve menaklukkan Man City 2-0 yang menjadikan manajer Pep Guardiola belum bisa keluar dari krisis.
Ada apa dengan Man City? Apakah sekadar kehilangan sejumlah pemain pilar yang cedera pada akhirnya membuat Man City kelimpungan? Atau The Cityzens memang sudah kehilangan kepercayaan diri dan rasa lapar trofi sehingga mengalami penurunan yang drastis.
Bagaimana tidak, Man City memetik hasil buruk selama 10 laga terakhir di berbagai kompetisi. Mereka hanya sekali menang saat menghajar tim lemah Nottingham Forest 3-0 di kompetisi Premier League Inggris.
Sedangkan di sembilan pertandingan lain, Erling Haaland dkk selalu kalah dan paling banter bermain imbang seperti saat menjamu Feyenoord di Liga Champions. Meski sudah unggul, namun Man City harus puas dengan hasil imbang 3-3 karena kebobolan di menit terakhir.
Bahkan di laga terakhir di Liga Premier, Man City nyaris kalah saat menyambangi markas Crystal Palace. Beruntung, juara Liga Inggris empat kali berturut-turut ini bisa memaksakan imbang 2-2.
Rangkaian kegagalan sejak November itu menjadikan Man City sudah kebobolan 21 gol. Dan ini menjadi rekor terburuk yang menodai karier manajerial Guardiola yang cemerlang. Termasuk saat melatih Barcelona dan Bayern Munchen.
Hasil buruk di kandang Palace juga menjadi modal kurang bagus saat Man City melakoni laga tandang melawan Juve. Pasalnya, Bianconeri juga mengalami krisis di kompetisi Serie A Italia. Ini yang menjadikan Juve habis-habisan demi memenangkan pertandingan.
Tampil di kandang sendiri, Juve mampu menunjukkan penampilan terbaik untuk meraih kemenangan ketiga di Liga Champions. Keberhasilan meraih tiga poin menjadikan tim asuhan Thiago Motta memperbaiki peringkat meski masih berada di zona play-off. Kini, La Vecchia Signora menempati posisi 14 dengan poin 11. Sama dengan Atalanta, namun Juve masih kalah selisih gol.
Sementara, Man City tertahan di peringkat 22 dengan poin delapan. Perolehan poin Man City disamai PSV Eindhoven dan Dinamo Zagreb. Hanya Man City memiliki selisih gol terbaik sehingga posisi mereka masih berada di atas dua klub tersebut.
Meski demikian, Man City tetap harus waspada karena mereka mendapat ancaman dari tim-tim di bawahnya, termasuk yang berada di luar zona play-off atau peringkat sembilan hingga 24.
"Anda bisa melihat kadang saat kami kehilangan bola atau kalah dalam duel, permainan kami langsung anjlok begitu saja," kata gelandang Ilkay Gundogan saat menanggapi performa buruk timnya.
"Kami memang harus berusaha keras untuk bangkit. Pada momen-momen krusial, kami justru melakukan banyak kesalahan," ucapnya lagi.
Dalam pertandingan itu, Guardiola masih kehilangan sebagian pemain pilar seperti Nathan Ake, Oscar Bobb dan Rodri. Sedangkan John Stones, Manuel Akanji, Mateo Kovacic dan Phil Foden tidak dalam kondisi terbaik. Ini yang menjadikan Kovacic dan Foden hanya dibangkucadangkan.
Meski demikian Man City sempat memberikan ancaman terhadap pertahanan Juve. Paling tidak, Haaland mendapat dua peluang yang berasal dari Kevin De Bruyne. Namun peluang itu tak bisa dimaksimalkan. Salah satunya ditepis secara gemilang oleh kiper Michele Di Gregorio.
Sementara, Juve mendapat peluang lewat Kenan Yildiz. Hanya tendangan pemain muda Turki ini masih gagal sehingga skor di babak pertama tetap 0-0.
Di babak kedua, permainan Juve sudah lebih baik. Mereka mampu menekan pertahanan Man City dan menciptakan beberapa peluang. Memasuki menit 53, striker Dusan Vlahovic akhirnya memecah kebuntuan.
Sundulan Vlahovic yang menyambut umpan silang Yildiz sukses membobol gawang Man City. Kiper Ederson sesungguhnya sempat membuang bola, namun dari tinjauan VAR bola sudah melewati garis gawang sehingga dinyatakan masuk.
BACA JUGA:
Dalam posisi tertinggal 1-0, Man City berusaha menyamakan kedudukan dengan bermain terbuka. Namun usaha mereka tak memuahkan hasil.
Sebaliknya, Juve berhasil memantapkan keunggulan setelah pemain pengganti Weston McKennie menambah gol di menit 75. Dia menuntaskan umpan silang dari Timothy Weah untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Juve berusaha mempertahankan keunggulan itu. Apalagi Man City mencoba menyerang pertahanan tuan rumah. Namun usaha mereka tak membuahkan hasil sehingga skor dua gol itu bertahan hingga laga usai.