Bagikan:

JAKARTA - Duel pemimpin klasemen Ligue 1 dan Eredivisi berjumpa pada matchday ketiga Liga Champions 2024/2025 di Parc des Princes pada Rabu, 23 Oktober 2024, dini hari WIB.

Pasukan Luis Enrique berusaha menebus kekalahan 0-2 dari Arsenal pada pertandingan terakhir di Liga Champions.

PSG memang tampil tidak mengesankan di Liga Champions. Sebelum kalah melawan The Gunners, mereka cuma menang tipis 1-0 kontra Girona pada matchday pertama.

Gol kemenangan itu pun lahir melalui bunuh diri pemain Girona pada menit-menit terakhir.

Tiga poin yang kini dikemas PSG membuat mereka berada di papan tengah klasemen, yaitu posisi ke-18.

Satu-satunya motivasi yang dikedepankan PSG untuk menghadapi PSV ialah hasil positif di Ligue 1. Saat ini, mereka belum terkalahkan, enam kemenangan dan dua hasil seri.

Terbaru, mereka mengalahkan Strasbourg 4-2 pada akhir pekan kemarin.

Hanya saja, jika cuma mengandalkan mental di liga domestik, PSV juga punya. Bahkan, anak asuh Peter Bosz masih sempurna di Eredivisie dengan sembilan kemenangan.

Justru, PSG yang kini ada di bawah tekanan meski bermain di rumah sendiri. Kunjungan PSV menandai dimulainya rangkaian empat pertandingan yang menakutkan bagi Les Parisiens.

Selepas menjamu PSV, PSG akan menghadapi Marseille, Lens, dan Atletico Madrid dalam beberapa minggu mendatang.

Peluang PSV pun terbuka mengingat PSG pernah tidak mencetak gol di kandang pada Liga Champions. Hal itu terjadi saat menjamu Real Madrid pada Oktober 2015.

Kemudian, PSG juga pernah ditaklukkan di Parc des Princes kala Manchester United datang pada bulan Oktober 2020.

Statistik tersebut cukup buat meyakinkan PSV yang biasanya tidak meraih kemenangan di laga tandang.

Memang, tim asuhan Peter Bosz membuka petualangan Liga Champions dengan kekalahan 1-3 di kandang Juventus.

Hasil itu menandai pertandingan tandang Liga Champions ke-11 secara beruntun di mana mereka gagal menjaga clean sheet.

Hanya satu dari 18 pertandingan tandang terakhir mereka di turnamen ini yang berakhir dengan kemenangan.

Dua minggu kemudian, PSV hampir saja mengalahkan Sporting Lisbon. Namun, lawan memaksa berbagi satu poin yang membuat Rood-Witten kini berada di posisi ke-24 klasemen Liga Champions dengan satu poin.

Meski demikian, PSV punya motivasi besar untuk meneruskan catatan positif. Kemenangan atas AZ Alkmaar 2-1 di Eredivisie terbaru tak cuma mempertahankan statistik sempurna, tapi juga membuat rekor 21 laga beruntun selalu mencetak gol.

Terakhir kali PSV gagal mencetak gol terjadi saat kalah dari Borussia Dortmund di Liga Champions musim lalu pada Maret 2024.

Jadi, serangan mungkin merupakan bentuk pertahanan terbaik bagi Bosz dalam pertemuan pertama Rood-Witten dengan PSG nanti.

Tinggal sekarang bagaimana Bosz meracik agar menang dalam duel di lini tengah kontra PSG. Soalnya, Rood-Witten harus kehilangan Jerdy Schouten yang mengalami cedera lutut.

Mereka juga dipastikan tidak diperkuat pemain andalan lain, seperti Joey Veerman (pangkal paha), Sergino Dest (lutut) dan Hirving Lozano (otot).

Sejauh ini, Bosz tengah menyiapkan Tygo Land. Meski baru berusia 18 tahun, dia terkenal tangguh untuk bertarung dengan lini tengah PSG.

Sementara itu, PSG juga tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaik. Setelah jeda internasional, Randal Kolo Muani harus absen karena pergelangan kaki terkilir.

Begitu juga dengan Goncalo Ramos (pergelangan kaki), Lucas Hernandez (lutut), dan Presnel Kimpembe (achilles) yang masih diragukan.

Prakiraan Formasi

PSG (4-3-3): Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Mendes; Zaire-Emery, Vitinha, Neves; Dembele, Asensio, Barcola

PSV Eindhoven (4-3-3): Benitez; Karsdorp, Flamingo, Boscagli, Junior; Til, Saibari, Tillman; Bakayoko, De Jong, Lang