Bagikan:

JAKARTA - Barcelona waswas kehilangan pemain saat Lamine Yamal bakal kembali menjadi pilihan pertama pelatih Luis de la Fuente dalam pertandingan tandang Spanyol melawan Swiss di UEFA Nations League, Senin, 9 September 2024 dini hari WIB.

Yamal sudah bermain selama 90 menit saat Spanyol ditahan Serbia 0-0 di pertandingan League A Grup 4, Jumat, 6 September 2024 dini hari WIB lalu. Saat kembali bertanding menghadapi Swiss di Stadion de Geneve, Jenewa, De la Fuente memastikan kembali mengandalkan Yamal.

Hanya, Barca berharap Yamal tak bermain penuh atau sebaiknya dimainkan di babak kedua. Pasalnya, pemain berusia 17 ini sudah melakoni laga secara terus-menerus sejak Euro 2024. Dia memang mendapat tambahan liburan usai membawa Spanyol memenangi Euro 2024.

Namun dia kemudian selalu bermain di kompetisi La Liga Spanyol. Yamal baru ditarik keluar saat pertandingan segera berakhir. Saat kembali memperkuat Spanyol di Nations League, dia kemungkinan akan tetap dimainkan melawan Swiss.

Keputusan De la Fuente tetap mengandalkan pemain muda ini memang agak dirisaukan Barca. Pasalnya semua pemain Blaugrana mengalami cedera saat membela La Roja.

Terakhir, Dani Olmo mengalami cedera di laga melawan Serbia. Sebelumnya, Fermin Lopez dan Pedri sudah lebih dulu menepi karena cedera pada saat bermain untuk timnas.

Bahkan gelandang muda Gavi bernasib sial karena mengalami cedera lutut yang parah di pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Georgia yang sesungguhnya tak menentukan bagi Spanyol. Pasalnya, Spanyol sudah lolos ke putaran final, tetapi De la Fuente bersikukuh menurunkan tim terbaik.

Ironisnya, Gavi mengalami cedera di pertandingan yang sudah tidak berarti lagi. Sedera pemain berusia 20 ini termasuk parah dan dia harus menjalani pemulihan selama satu tahun. Gavi pun melupakan impian bermain di Euro 2024. Dirinya pun masih belum pulih sampai kompetisi musim baru ini bergulir kembali.

Meski De la Fuente beberapa kali mengirim pemain Barca untuk menepi, namun dirinya tetap akan menurunkan tim terbaik di setiap pertandingan Spanyol. Apalagi, tim menurutnya menghadapi lawan tak mudah.

"Kami akan menghadapi lawan berat di salah satu pertandingan paling penting di Eropa. Ini juga merupakan pertandingan dari dua tim yang bermain di level tertinggi. Jadi, kami harus bisa mengeluarkan kekuatan sekaligus bagaimana membuat tim lawan melemah," ucap De la Fuente.

"Tentu kami memikirkan kondisi pemain dan ini yang paling utama. Tetapi mereka juga harus bermain untuk timnas. Semua pemain, tanpa terkecuali, ingin membela timnas dan klub. Kami memang menjadi korban kalender dengan jadwal pertandingan yang padat. Tetapi bukan berarti kami cengeng," kata dia tegas.

De la Fuente tak sependapat bila pemain sebaiknya tidak selalu diturunkan dan perlu mendapat istirahat untuk menjaga penampilan di klub.

"Tugas kami adalah mewakili negara. Kami harus menurunkan skuat terbaik untuk memenangkan laga. Kami punya tanggung jawab besar. Dan, satu-satunya cara yang dilakukan adalah memainkan pemain terbaik," ujarnya.

Saat disinggung mengenai desakan agar tidak menurunkan pemain dua kali selama 90 menit pertandingan De La Fuente memberikan jawaban bernada sarkasme.

"Bila Anda tak bisa bermain 180 menit di bulan September ini, sebaiknya kita berhenti saja," ujarnya keras.

"Dan, bila saya melindungi sejumlah pemain, tetapi tidak melakukan pada yang lain, tentu ini tidak fair," kata De la Fuente yang bangga menangani Yamal, salah satu pemain bertalenta dan sudah menjadi pilar kekuatan timnas saat usianya masih muda.

"Saya katakan bahwa saya beruntung mendapatkan pemain yang memiliki level tertinggi. Dia [Yamal] sudah menjalani banyak pertandingan di timnas," ucapnya.