JAKARTA – Atlet panjat tebing Indonesia, Rajiah Sallsabillah, masih dihantui oleh cedera. Namun, kesempatannya untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 tidak terancam.
Informasi itu disampaikan oleh Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia, Yenny Wahid, saat menghadiri acara peluncuran seragam kontingen Indonesia untuk Olimpiade di Jakarta pada Kamis, 4 Juli 2024.
"Saya ingin minta doa dari seluruh masyarakat Indonesia khususnya untuk Sallsabillah karena dia sekarang sedang cedera tulang punggung, di lumbarnya," ujar Yenny.
Sallsabillah adalah satu dari empat atlet panjat tebing yang akan tampil di Paris nanti. Tiga lainnya yang ikut lolos bersama dia ialah Desak Made Rita Kusuma, Rahmad Adi Mulyono, dan Veddriq Leonardo.
Olimpiade Paris 2024 akan dihelat pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Cabang olahraga panjat tebing mulai dilombakan pada 5 Agustus 2024.
BACA JUGA:
Dengan sisa waktu hanya sebulan, FPTI pun tidak bisa berbuat banyak untuk cedera tersebut. Langkah yang sejauh ini bisa melakukan ialah memberikan terapi dengan koridor medis untuk mengurangi rasa sakit.
"Untuk mengobati sakitnya sendiri tidak bisa karena akan berdampak pada obat-obatan yang dia konsumsi dan lain sebagainya. Takutnya nanti malah tidak lolos tes doping," kata Yenny.
Cedera yang sudah lama terjadi ini masih dirasakan oleh sang atlet ketika tampil dalam babak kualifikasi Olimpiade yang berlangsung di Budapest, Hungaria, pada Juni 2024.
Yenny mengatakan bahwa ia bisa membayangkan rasa sakit itu seperti apa karena dirinya pernah menderita masalah serupa. Namun, ia bangga Sallsabillah pantang menyerah.
"Setelah Olimpiade Paris 2024 baru kami bisa memikirkan pendekatan yang lebih permanen sifatnya untuk mengatasi rasa sakitnya, tapi saat ini belum bisa. Programnya tetap menggunakan sport science," kata dia.
Keempat atlet panjat tebing ini nanti sama-sama akan tampil di nomor speed putra dan putri. Sebelumnya, nomor ini tidak dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan adanya nomor speed dan nomor boulder and lead di Olimpiade Paris 2024 maka jumlah total medali untuk cabang olahraga panjat tebing berlipat ganda menjadi empat medali dari dua di Tokyo.
Peningkatan signifikan juga terjadi di jumlah atlet panjat tebing yang berpartisipasi di Paris dibandingkan dengan Olimpiade Tokyo. Sebelumnya di Tokyo hanya diikuti oleh 40 atlet, sementara di Paris nanti menjadi 68 atlet.