Bagikan:

JAKARTA - Kejutan Swiss saat menyingkirkan juara bertahan Italia di Eruo 2024. Namun pelatih Murat Yakin tak ingn larut euforia kemenangan 2-0 di babak 16 besar. Swiss langsung fokus menghadapi laga berikutnya melawan Inggris atau Slovakia di perempat final.

Swiss di luar dugaan menaklukkan Italia dalam duel di Stadion Olimpiade, Berlin, Sabtu, 29 Juni 2024 malam WIB. Di laga itu, Italia yang berstatus juara bertahan tak mampu menghadapi Swiss yang bermain apik.

Bahkan Swiss pantas memenangkan laga tersebut. Terutama setelah mereka unggul lewat gol Remo Freuler di babak pertama.

Italia mencoba bangkit di babak kedua. Namun pertandingan baru berjalan satu menit, gawang Gianluigi Donnarumma sudah kembali kebobolan.

Kali ini, gelandang Ruben Vargas yang memang tampil agresif sejak awal pertandingan sukses memperbesar keunggulan Swiss.

Pelatih Swiss Murat Yakin menuturkan strategi menekan pertahanan Italia menjadi kunci memenangkan pertandingan. Menurut dia Italia tak mampu keluar dari tekanan yang mengakibatkan mereka tak bisa mengejar ketinggalan gol.

"Kami memaksa mereka untuk sibuk [bertahan] dan membuat lawan bermain di bawah tekanan. Ini bukan soal kemenangan tetapi bagaimana kami memenangkannya, kata Yakin.

"Kami berharap ini bukan akhir dari perjalanan. Kami ingin terus membuat sejarah," ujarnya.

Yakin menuturkan kemenangan atas Italia menunjukkan bila Swiss mampu bersaing dengan tim-tim unggulan.

Namun, dia tak ingin terlena dan tim harus kembali fokus pada lawan berikutnya. Swiss kemungkinan bertemu Inggris bila mampu mengalahkan Slovakia.

"Hanya tim bagus yang mampu bertahan di Euro. Kami menunjukkan mampu bersaing dengan tim-tim besar seperti Jerman dan Italia," ujar Yakin.

"Ini juga menjadi sinyal penting bahwa kami bisa bermain bagus dan memenangkan pertandingan. Kami tidak sekadar bertahan tetapi mampu mendominasi permainan," kata Yakin yang pernah bermain di klub Jerman, Stuttgart dan Kaiserslautern.

"Kami sudah memenangkan pertandingan yang penting. Tetapi kami sudah harus mempersiapkan diri menghadapi pertandingan berikutnya, terutama setelah menyaksikan pertandingan [Inggris melawan Slovakia]. Kami harus tetap fokus pada diri sendiri," ucapnya.

Sementara, Vargas menyatakan Swiss berusaha tak memberi kesempatan kepada Italia mengembangkan permainan. Ini yang menyulitkan Italia karena mereka tidak memperkirakan menghadapi lawan yang bermain agresif.

"Kami menjadi masalah bagi mereka karena kami bermain agresif sejak detik pertama," kata Vargas.

"Kami selalu unggul dalam posisi 50-50. Kami memang tak membiarkan mereka bernapas," ujar Vargas yang menjadi pemain terbaik di laga tersebut.