Bagikan:

JAKARTA - Pemerhati telemedia dan multimedia, Roy Suryo mengatakan pusat data nasional milik Indonesia saat ini sudah diumbar murah di alam maya. Kemurahan tersebut disebabkan data-data sudah ditawarkan samplenya untuk bisa didownload gratis.

"Mulai dari data nama penduduk detail dengan alamat lengkap, NIK (Nomor induk Kependudukan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), Nomor HP pribadi, Nomor keanggotaan BPJS, hingga kepada NRP (Nomor Registrasi Pokok) untuk TNI-Polri dan Identifikasi Sidik Jari semua mulai ditawarkan di Darkweb," kata Roy Suryo kepada VOI melalui pesan singkat yang diterima, Minggu, 29 Juni.

"Seiring dengan bobolnya berbagai database seperti Dukcapil (Kependudukan & Pencatatan Sipil), BPJS-Kesehatan, BPJS-Ketenagakerjaan, INAFIS (indonesian Automatic Fingerprint Identification System), hingga BAIS-TNI (Badan Aliansi Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia) lengkap dengan semua User-Id dan Password-nya,"tambahnya.

Menurut Roy, data yang disebutkannya itu sekarang sudah ada dan tersedia di Darkweb dengan berbagai kriteria dan ragam harganya. Roy menegaskan dengan kenyataan seperti ini rasanya sungguh sangat menyakitkan dan memalukan bagi yang sadar dan masih punya rasa nasionalisme.

"Data di atas sekarang sudah ada dan tersedia di Darkweb dengan berbagai kriteria dan ragam harganya. Mulai dari US$ 1000 sampai US$ 7000 bahkan lebih, tergantung spesifikasi dan kelengkapannya. Sungguh sangat ironis sebagaimana komentar Netizen di ranah maya yg sudah menyebut negara kita tercinta Indonesia ini sebagai "Open Source Country" alias Negara yang semua sumber (data)-nya terbuka," katanya.