Polisi Argentina Tangkap Pengancam Pembunuhan terhadap Keluarga Angel Di Maria
Angel Di Maria mendapat ancaman pembunuhan (Instagram/@angeldimariajm).

Bagikan:

JAKARTA - Kepolisian Argentina berhasil menangkap tiga orang yang diduga sebagai pengancam pembunuhan terhadap Angel Di Maria dan keluarganya pada Rabu, 27 Maret 2024, waktu setempat.

Polisi menyita senjata dan narkoba berjenis kokain dalam penangkapan di rumah pelaku bernama Pablo Acotto.

Menteri Keamanan Argentina, Patricia Bullrich, mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan menyebutkan ketiganya diamankan ketika akan mencoba melarikan diri dari kota asal Di Maria, Rosario.

"Pablo Acotto, yang sedang diselidiki karena perdagangan narkoba, mengaku melalui penyadapan."

"Lalu, Sara Belen Gutierrez dan Gabriel Ismael Pastore ditangkap oleh Polisi Federal Argentina dan Polisi Santa Fe ketika mereka berencana melarikan diri."

"Kerja bagus yang dilakukan Jaksa Federal, Javier Arzubi dan Pablo Socca, dari Kantor Kejaksaan Santa Fe, yang memungkinkan kami memperoleh informasi tentang orang di balik ancaman tersebut."

"Kami memburu mafia, pengedar narkoba, dan pemerasan untuk memberikan keamanan bagi masyarakat Rosario dan seluruh warga Argentina," ujar Bullrich.

Penangkapan tersebut terjadi dua hari setelah pengancaman pembunuhan terhadap keluarga Angel Di Maria.

Hingga saat ini, lingkungan tempat tinggal Di Maria dijaga ketat dan dipasang tanda di daerah Funes Hills Miraflores.

Sebelumnya diketahui, keluarga Angel Di Maria menerima ancaman pembunuhan saat pemain 36 tahun dirumorkan kembali ke Argentina.

Kontrak Di Maria akan habis pada akhir musim ini bersama Benfica. Dia berencana kembali ke klub masa kecilnya, Rosario Central, untuk menghabiskan senja kariernya.

Lebih lanjut, bahkan sang pengancam membawa-bawa nama Gubernur Provinsi Rosario, Maximiliano Pullaro, yang disebutnya tidak dapat menjamin keselamatan keluarga Di Maria.

"Beri tahu putra Anda, Angel, untuk tidak kembali ke Rosario karena kami akan membunuh seorang anggota keluarga. Bahkan Pullaro pun tidak akan menyelamatkanmu."

"Kami tidak meninggalkan catatan kertas. Kami meninggalkan peluru dan orang mati," bunyi ancaman tersebut sebagaimana dirilis kepolisian setempat di Infobae.

Seorang penjaga keamanan mengatakan kepada penyelidik bahwa dia mendengar empat tembakan dari mobil yang digunakan tersangka untuk meninggalkan ancaman.

Sebuah Renault Megane abu-abu kemudian ditemukan ditinggalkan di dekat tempat tinggal Di Maria yang tertangkap kamera CCTV.

Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum, Pablo Socca, dan kepala investigasi menolak klaim bahwa ancaman tersebut merupakan bagian dari intimidasi para hooligan dari klub rival Rosario Central.

Para tersangka digambarkan secara lokal sebagai anggota geng penyelundup narkoba.

Pihak berwenang mengatakan mereka masih menyelidiki mengapa Di Maria dan keluarganya diancam.

Pemerintah Argentina belum lama ini mengirim tentara ke Rosario, yang juga merupakan kota asal Lionel Messi, pada awal bulan ini.

Mereka ingin mengatasi gelombang perdagangan narkoba dan kekerasan terkait geng yang membuat penduduk setempat menjadi korban teror.

"Kami harus mencari tahu apa yang memotivasi ancaman tersebut, yang dapat mengarahkan kami ke ideologi tersebut. Namun, kami memilih untuk tidak melakukannya saat ini untuk melindungi penyelidikan kami."

"Dua orang yang berada di dalam mobil yang meninggalkan ancaman terhadap Di Maria telah ditangkap," kata Socca.