Pelatih Timnas Wanita Indonesia Sebut Teknik Pemain Masih Kurang Mumpuni 
Timnas Wanita Indonesia U-17 jalani seleksi (dok. PSSI).

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Timnas wanita Indonesia U-17, Satoru Mochizuki, mengungkapkan fakta mengejutkan saat memimpin latihan perdana tim. Pelatih asal Jepang itu mengakui bahwa teknik pemainnya masih kurang mumpuni. 

Pada Rabu, 27 Maret 2024, malam WIB, sebanyak 35 pemain Timnas Wanita Indonesia U-17 menjalani latihan perdana di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan. Agenda ini merupakan seleksi persiapan untuk Piala Asia Wanita U-17 2024.

Pada agenda tersebut, Satoru mengaku cukup kesulitan untuk mencari pemain dengan talenta cakap karena baru pertama kali mereka dikumpulkan. Melalui kesempatan ini, Satoru juga menyadari bahwa teknik bermain yang ditunjukkan para pemain masih kurang memuaskan. 

“Bagian yang kurang di Timnas Wanita Indonesia ini adalah tekniknya masih kurang. Karena itu, saya berharap tim ini bisa menjalani latihan setiap hari,” ujar Satoru Mochizuki selepas memimpin patihan.

Berkaca dari latar belakang sang pelatih yang berasal dari Jepang, perbandingan kualitas pemain tentu tak dapat dihindari. Kendati demikian, pelatih 59 tahun ini menekankan bahwa saat ini tujuan utamanya adalah mencari pemain yang memiliki tekad bersama Tim Merah-Putih.

“Bagaimanapun saya datang dari Jepang, jadi akan ada perbandingan dengan pemain-pemain di sana,” kata Mochizuki.

“Namun, terpenting semuanya mau bertarung di lapangan, berjuang keras. Hal itu penting,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mochizuki mengaku dalam pencarian pemain ini ada kriteria yang telah ditetapkan. Ia ingin merekrut pemain yang pastinya bisa menunjukkan teknik bagus dan beberapa kelebihan lain.

“Tentunya saya mencari pemain yang memiliki berbagai keunggulan. Pemain yang punya kelebihan dalam teknik tertentu, misalnya memiliki kecepatan, tinggi badan, serta sundulannya bagus,” ujarnya.

Tak hanya dalam kualitas permainan, sang pelatih juga ingin merekrut pemain yang memiliki komunikasi baik di tengah lapangan demi memuluskan skema yang ia terapkan.

“Selain itu, juga memiliki komunikasi bagus dan bisa menghidupkan atmosfer pertandingan sehingga dapat menggerakkan dan menghidupkan tim,” kata sang pelatih.