Pelatih Timnas Putri Indonesia Cari Pemain di Tengah Kompetisi Mandek
Satoru Mochizuki, pelatih Timnas Putri Indonesia, diperkenalkan PSSI (VOI/Ulfa Gusti).

Bagikan:

JAKARTA - Satoru Mochizuki resmi jadi pelatih Timnas Putri Indonesia pada Selasa, 20 Februari 2024. Baru mengemban jabatan, Satoru langsung dihadapkan pada tantangan besar.

Pelatih asal Jepang itu ditunjuk jadi pelatih Timnas Putri Indonesia di tengah kompetisi sepak bola wanita mandek. Liga 1 putri terakhir kali bergulir pada 2019 yang mana Persib Bandung sebagai juara.

Menilik situasi itu, langkah sang pelatih untuk menyaring pemain potensial jelas tak mudah. Meski demikian, Satoru menegaskan punya cara tersendiri untuk mencari pemain.

"Pertama, saya mau pergi ke beberapa kota yang disepakati dengan Direktur Teknik (Indra Sjafri) untuk scouting dan melakukan persiapan Piala Asia U-17 2024," ucap Satoru Mochizuki saat jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat.

"Setelah scouting, saya mau menggelar TC (pemusatan latihan)," tuturnya.

Satoru mesti bergerak cepat. Soalnya, Timnas Putri Indonesia dijadwalkan akan berlaga pada Piala Asia Wanita U-17 2024 di Indonesia, 6-16 Mei 2024.

Meski belum menemukan kerangka utama Skuad Garuda Pertiwi, Satoru yakin sepak bola putri Tanah Air mempunyai masa depan cerah andai digali maksimal.

"Saya percaya Indonesia punya potensi sangat luar biasa terutama bola wanitanya. Karena itu, saya percaya akan mendedikasikan tahun-tahun ke depan untuk mengembangkan sepak bola wanita Indonesia," kata Satoru.

"Saya akan coba yang terbaik dari semua talenta yang ada di Indonesia untuk dikembangkan dan dimulai dari awal," ujarnya.

Satoru sendiri bakal menangani Timnas Putri Indonesia di semua level selama dua tahun ke depan. Pemilihan Satoru jadi pelatih bukan tanpa alasan. Latar belakang mentereng cukup jadi jaminan.

Sebelumnya, Satoru mempunyai catatan prestasi gemilang bersama sepak bola putri Jepang selama 10 tahun.

Pada masa jabatannya, Satoru bisa membawa timnya ke semifinal Olimpiade Beijing 2008, memenangi Piala Dunia Wanita FIFA Jerman 2011, dan finis di tempat kedua pada Olimpiade London 2012.