JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan soal ramainya klub di Liga 1 2023/2024 yang enggan melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23. Dia yakin dan optimistis bakal ada jalan tengah yang tak merugikan kedua pihak.
"Saya yakin ada jalan. Kalau semua mau legowo, pasti semua baik-baik saja. Semua mau memprioritaskan, apakah Merah-Putih atau kelompok?" kata Ketum PSSI di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 20 Februari 2024.
BACA JUGA:
Sebelumnya diketahui bahwa Indonesia U-23 bakal kembali memanggil sejumlah pemain. Hal itu berkaitan dengan agenda Piala Asia U-23 2024 yang bakal dijalani pada 15 April hingga 3 Mei 2025.
Rentang waktu penyelenggaraan Piala Asia U-23 2024 dihelat bersamaan dengan pekan-pekan krusial Liga 1 2023/2024. Faktor itulah yang jadi penyebab utama sejumlah klub enggan melepas pemainnya. Apalagi, diketahui Timnas Indonesia U-23 tidak tampil dalam agenda resmi FIFA.
"Pasti nanti kami bicara. Tentu ketika ada klub yang mendukung Timnas Indonesia, ya, nanti fleksibilitas aturan liganya kami bicarakan. Tidak mungkin liga besar tanpa Timnas Indonesia," tutur Erick Thohir.
Ketum PSSI jelas tak menampik bahwa Liga 1 juga harus tetap berjalan dengan kompetitif. Karena itu, ia berharap nantinya baik persoalan Timnas Indonesia dan Liga 1 sama-sama bisa terselesaikan dengan baik.
"Tanpa liga yang bersih, tidak mungkin menghasilkan pemain yang baik. Jadi, masalah Timnas Indonesia dan liga akan ada jalan keluarnya," ujarnya.
Terlepas dari polemik perebutan pemain antara klub dan Timnas Indonesia U-23, Garuda Muda tergabung di Grup A Piala Asia U-23 2024 bersama tuan rumah Qatar, Yordania, dan Australia.