Daftar 8 Medali Emas Olimpiade yang Diraih Indonesia
Greysia Polii/Apriyani Rahayu peraih medali emas terbaru di Olimpiade (dok. PBSI).

Bagikan:

JAKARTA – Indonesia sudah meraih total sebanyak delapan medali emas sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.

Delapan medali emas tersebut semuanya didapat hanya dari satu cabang olahraga (cabor) saja, yakni bulu tangkis. Cabor ini konsisten meraih medali emas di tujuh dari delapan edisi Olimpiade sejak 1992 di Barcelona.

Satu-satunya edisi yang mana Indonesia pulang tanpa medali emas ialah Olimpiade London 2012. Saat itu, tiga medali (2 perak dan 1 perunggu) buat Indonesia disumbangkan oleh cabor angkat besi.

Secara keseluruhan, Indonesia sudah mengumpulkan 37 medali di Olimpiade. Detailnya, delapan medali emas, 14 medali perak, dan 15 medali perunggu dari multiajang empat tahunan itu.

Nah, berikut daftar delapan medali emas yang didapat Indonesia di Olimpiade.

Barcelona 1992

Dua atlet pertama Indonesia yang naik podium medali emas adalah Susi Susanti dan Alan Budikusuma, masing-masing dari nomor tunggal putri dan nomor tunggal putra.

Alan keluar sebagai juara setelah mengalahkan kompatriotnya Ardy Wiranata di final. Susi kemudian mengawinkan gelar itu dengan menghentikan wakil Korea Selatan, Bang Soo-hyun.

Atlanta 1996

Pada tahun ini, giliran nomor ganda putra yang mengantongi medali emas. Pasangan yang saat itu berhasil keluar sebagai juara ialah Rexy Mainaky/Ricky Subagja.

Rexy/Ricky berhasil menorehkan nama mereka dalam sejarah setelah di final menghentikan duta Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock, dalam pertandingan sengit rubber game.

Sydney 2000

Pada edisi ini, nomor ganda putra kembali mengulangi kejayaan mereka. Namun, kali ini giliran Tony Gunawan/Candra Wijaya yang merasakan atmosfer berada di podium tertinggi.

Pasangan ini membuat lagu Indonesia Raya berkumandang setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Yoo Yong-sung/Lee Dong-soo, dalam pertandingan tiga set di laga pamungkas.

Athena 2004

Tunggal putra kembali ke podium tertinggi pada edisi ini melalui Taufik Hidayat. Dia membawa pulang medali emas setelah dalam duel final mengalahkan Shon Seung-mo dari Korea Selatan.

Ini adalah terakhir kalinya tunggal putra mendapat medali emas di ajang penting tersebut. Hingga sekarang, Indonesia masih menanti medali emas nomor tersebut bersama tunggal putri.

Beijing 2008

Medali emas dari China dikantongi oleh Markis Kido/Hendra Setiawan. Ganda putra ini mengikuti jejak dua ganda putra sebelumnya dengan menghentikan Cai Yun/Fu Haifeng dari China.

Hasil itu membuat ganda putra menjadi sektor tersukses perihal perolehan medali emas di Olimpiade. Mereka disusul tunggal putra yang punya dua medali emas dan sisa tiga sektor lain masing-masing satu medali emas.

Rio de Janeiro 2016

Ini salah satu kemenangan termanis buat Indonesia. Pasalnya, tepat di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mempersembahkan medali emas.

Pasangan Owi/Butet memberi kado manis tersebut usai mengalahkan pasangan asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam pertarungan dua gim langsung.

Tokyo 2020

Emas terbaru dari bulu tangkis buat Indonesia dipersembahkan oleh pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade yang sempat ditunda karena pandemi corona itu.

Ketika itu, Greysia/Apri datang tidak sebagai unggulan. Mereka kemudian berhasil mengalahkan unggulan asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dua gim langsung.