JAKARTA – Cabang olahraga (cabor) angkat besi ditargetkan bisa membawa pulang lebih dari satu medali emas dari Olimpiade Los Angeles, Amerika Serikat, pada 2028.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan Roeslani, berharap persiapan terbaik bisa dilakukan agar target itu terealisasi.
"Untuk merebut, biasa lebih mudah daripada untuk mempertahankan. Kami punya semangat tidak hanya mempertahankan, tapi juga meningkatkan," ujar Roeslan dalam keterangan yang diterima.
Cabor angkat besi termasuk salah satu dari beberapa cabor yang diandalkan Indonesia di Olimpiade.
Terlebih, cabor ini termasuk satu dari tiga cabor yang tercatat sebagai penyumbang medali untuk Indonesia di Olimpiade sebelum edisi terbaru di Paris, yang mana panjat tebing ikut menyumbang medali emas.
BACA JUGA:
Angkat besi kemudian untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade berhasil mendapat medali emas melalui Rizki Juniansyah saat tampil di Olimpiade Paris 2024.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan bahwa prestasi medali emas tersebut otomatis membuat harapan terhadap angkat besi akan semakin membesar.
"Saya berharap prestasi yang diraih sebelumnya dapat terulang kembali dan bahkan lebih baik lagi. Rasanya tidak salah apabila pada Olimpiade Los Angeles 2028 kita berharap dua medali emas," ujar dia.
Indonesia menargetkan bisa mendapat lebih dari dua medali emas saat tampil di Los Angeles nanti. Andaikata tercapai maka itu akan menjadi pencapaian terbaik di Olimpiade.
Sejauh ini prestasi terbaik Indonesia di Olimpiade adalah dua medali emas, yang masing-masing diraih di Barcelona 1992 dan Paris 2024.