JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, meminta cabang olahraga angkat besi perlu melakukan regenerasi atlet secara menyeluruh.
Dito menyampaikan itu saat hadir dan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa, 5 November 2024.
"Karena kami sangat berharap di Olimpiade 2028, PABSI kembali menyumbangkan medali emas," ujar Dito seperti dikutip laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Angkat besi menorehkan sejarah meraih medali emas Olimpiade melalui lifter Rizki Juniansyah yang tampil di kelas 73 kilogram Olimpiade Paris 2024.
Sebelum prestasi tersebut, cabor angkat besi termasuk salah satu yang rutin menyumbang medali Olimpiade untuk Indonesia. Namun, untuk medali emas baru kesampaian pada tahun ini.
BACA JUGA:
Dito ingin prestasi tersebut bisa dipertahankan oleh angkat besi di Olimpiade berikutnya, empat tahun yang akan datang. Ia juga berharap kalau bisa angkat besi bisa mendapat lebih dari satu medali emas.
"Diharapkan ke depan PB PABSI pada kepemimpinan baru bisa mempertahankan, bahkan semoga di Olimpiade berikutnya bisa menorehkan sejarah, berarti harus menambah medali," kata dia.
PB PABSI nanti bisa memaksimalkan Cibubur Youth Elite Sport Center yang direncanakan sudah mulai beroperasi Desember 2024 untuk memulai persiapan mencapai target itu.
Cibubur Youth Elite Sport Center merupakan pusat latihan untuk beberapa cabang olahraga prioritas Olimpiade. Tempat ini dilengkapi berbagai fasilitas berstandar dunia.
Adapun agenda utama Munas ini adalah pemilihan Ketum PB PABSI untuk masa bakti 2025-2029. Roslan Roeslani pun maju sebagai satu-satunya calon untuk pucuk pimpinan federasi itu.