Bagikan:

JAKARTA - Bruno Fernandes mengungkapkan bahwa ia menelepon Erik ten Hag untuk meminta maaf setelah dipecat Manchester United pada Senin, 28 Oktober 2024.

Sang gelandang mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan mantan bosnya. Dia mengakui bahwa para pemain harus bertanggung jawab atas kepergian Ten Hag.

"Setiap kali Anda melihat seorang manajer pergi, Anda harus menyalahkan diri sendiri. Hal itu karena tim tidak bermain dengan baik."

"Lebih mudah menyingkirkan seorang manajer daripada 15 pemain. Saya berbicara dengan manajer (Ten Hag) dan meminta maaf kepadanya."

"Saya kecewa dia pergi dan coba membantunya. Saya tidak mencetak gol, kami tidak mencetak gol. Saya merasa bertanggung jawab."

"Tidak baik bagi siapa pun di klub ketika manajer pergi. Timnya bukan yang terbaik, hasilnya juga bukan yang terbaik, tapi dialah yang harus membayarnya," kata Fernandes kepada Sky Sports.

Setelah Ten Hag hengkang, Manchester United mengalahkan Leicester 5-2 (Carabao Cup) dan bermain seri kontra Chelsea 1-1 (Liga Inggris) di bawah pelatih sementara, Ruud van Nistelrooy.

Nistelrooy masih memiliki dua pertandingan lagi sebelum Ruben Amorim mengambil alih kendali Manchester United pada 11 November 2024.

Van Nistelrooy mengakui bahwa ini adalah minggu yang sulit di klub dan mengatakan para pemain harus becermin setelah awal musim yang buruk.

"Sangat sulit dari Senin lalu hingga hari ini. Enam hari, emosi yang campur aduk. Sangat menyedihkan melihat Erik pergi."

"Keesokan harinya Anda harus mulai fokus mempersiapkan para pemain untuk Leicester karena 75.000 orang datang ke Old Trafford."

"Para pemain merasa mereka punya kewajiban untuk tampil lebih baik. Mereka becermin dan reaksi mereka saat itu serta hari ini menunjukkan bahwa mereka memikirkan banyak hal," ujar Van Nistelrooy.

Masa depan jangka panjang Van Nistelrooy masih belum jelas setelah Amorim menyatakan niatnya untuk membawa staf pelatihnya sendiri ke Old Trafford.

Eks asisten Ten Hag itu akan memimpin tim melawan POAK di Liga Europa pada Jumat, 8 November 2024, dan bertandang ke markas Leicester di Liga Inggris pada Minggu, 10 November 2024.

Namun, dia masih menunggu untuk mengetahui apakah akan bertahan setelah jeda internasional bulan November 2024 atau tidak.

"Saya terbuka untuk masa depan. Kami semua akan mendukungnya (Amorim) dan membantu membawa Manchester United ke tempat yang kami inginkan."

"Saya ingin mengenalnya lebih baik. Ia telah melakukannya dengan sangat baik di Portugal."

"Ia pelatih muda yang berbakat dan telah melakukannya dengan sangat baik di Portugal," tutur Nistelrooy lagi.

Sementara itu, Bruno Fernandes telah membuktikan perkataannya pada jeda internasional Oktober 2024.

Kala itu, dia ingin pulang dari tugas tim nasional untuk berkontribusi lebih bayak buat Manchester United.

Benar saja, dia membuktikan ketika mencetak dua gol ke gawang Leicester di Carabao Cup. Gol tersebut membuka keran golnya yang sejak awal musim masih tertutup.

Pertandingan berikutnya melawan Chelsea, Fernandes membuka keunggulan Manchester United melalui titik penalti sebelum tim tamu memaksa hasil seri.