JAKARTA - Pemilik saham minoritas Manchester United, Ineos, merasa penunjukan Ruben Amorim sejalan dengan visi mereka untuk klub dan akan terbukti transformatif.
Manchester United akhirnya mengonfirmasi pada Jumat, 1 November 2024, bahwa Ruben Amorim akan menjadi manajer baru klub menggantikan Erik ten Hag.
Setelah Ten Hag dipecat pada Senin, 28 Oktober 2024, Manchester United bergerak cepat untuk menunjuk penggantinya.
Mereka mengirimkan delegasi ke Lisbon pada Senin itu juga untuk melakukan negosiasi langsung dengan Sporting CP perihal peminangan Amorim.
Mengingat saat ini adalah pertengahan musim, Sporting ingin mempertahankan Amorim sesuai dengan ketentuan masa pemberitahuannya.
Namun, The Red Devils berhasil menegosiasikan pelepasan lebih awal yang akan membuat pelatih 39 tahun itu bisa mengambil alih kendali di Old Trafford pada 11 November 2024.
Hal itu berarti ia akan bertanggung jawab atas tiga pertandingan Sporting berikutnya sebelum bergabung Manchester United pada jeda internasional November 2024.
Dia akan mulai bekerja untuk melaksanakan tahap selanjutnya dari rencana Ineos di Old Trafford.
BACA JUGA:
Sejak mengambil alih kepemilikan minoritas klub pada Februari 2024, Ineos telah mulai merestrukturisasi operasi Manchester United baik di dalam maupun luar lapangan.
Penunjukan Dan Ashworth sebagai Direktur Olahraga dan Jason Wilcox sebagai Direktur teknis merupakan langkah besar untuk mewujudkan visi mereka.
Ineos ingin membangun kembali Manchester United sebagai kekuatan utama dalam sepak bola Inggris dan Eropa.
Sir Jim Ratcliffe telah berbicara tentang keinginannya untuk menciptakan budaya yang berbeda di Manchester United.
"Salah satu tantangan kami adalah memastikan lingkungan di Manchester United adalah lingkungan yang baik bagi orang-orang untuk saling mendukung."
"Namun, Anda berada dalam olahraga elite. Jadi, hal itu perlu didorong, perlu menantang, perlu kompetitif, juga perlu mendukung," kata Ratcliffe pada awal tahun ini di Manchester Evening News.
Setelah awal musim buruk, Ten Hag akhirnya diberi perintah untuk mundur. Ia tidak pernah menjadi orang pilihan Ineos dan perpanjangan kontraknya pada akhir musim lalu harus diputus.
Pelatih asal Belanda itu hanya membawa Manchester United mengarungi musim biasa-biasa saja pada 2023/2024.
Sementara itu, Ineos yakin telah menemukan orang yang pas dalam diri Amorim.
Manchester United tidak mendekati manajer lain selama proses negosiasi dan menjadikan Amorim, yang sangat dikaitkan dengan Manchester City, Liverpool, dan West Ham, target nomor satu mereka.
Setelah dua kali mematahkan dominasi Porto dan Benfica pada perebutan gelar Primeira Liga (Liga Primer Portugal) selama empat tahun di Sporting CP, Manchester United merasa telah mempekerjakan seorang pemenang.
Mereka menggambarkan Amorim sebagai pelatih muda paling menarik di Eropa.
The Red Devils juga merasa pengembangan bakat pemain muda di tangan Amorim terbukti di Sporting.
Gaya bermainnya merupakan daya tarik besar dan terpenting para petinggi Manchester United merasa yakin karakter Amorim akan cocok dengan struktur mereka.
Ruben Amorim akan membawa pendekatan berbeda dengan milik Ten Hag. Pelatih asal Portugal itu lebih menyukai formasi 3-4-3 yang akan melibatkan perubahan dalam filosofi Manchester United.
Namun, para pengambil keputusan di klub merasa ini penting jika mereka ingin mengubah peruntungan mereka di lapangan. Mereka yakin pengangkatan Amorim adalah langkah selanjutnya dalam evolusi operasi sepak bola mereka.
Ruben Amorim akan membawa staf pelatihnya dari Sporting. Tantangan awalnya adalah menghidupkan kembali peruntungan Manchester United di Liga Inggris dan Liga Europa.
The Red Devils belum pernah menang di turnamen Eropa musim ini dan berada di urutan ke-14 liga.
Satu-satunya perjalanan apik ialah Carabao Cup yang mana mereka mencapai perempat final. Kondisi itu memberi Amorim kesempatan untuk memenangi trofi musim ini.
Meskipun tujuan jangka pendeknya jelas, Ineos yakin pengangkatan ini akan membantu Manchester United tumbuh dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan mereka.
Penunjukan manajer pertama bagi Ineos tentu akan disertai dengan banyak pengawasan. Namun, ada keyakinan di Old Trafford bahwa mereka telah membuat keputusan tepat.