JAKARTA - Jose Mourinho mengetahui kabar pelatih Sporting CP, Ruben Amorim, akan menggantikan Erik ten Hag di Manchester United.
Amorim akan mengikuti jejak Mourinho sebagai pelatih Portugal yang pernah menukangi The Red Devils. Dia merupakan manajer kedua asal Portugal yang ada di Old Trafford.
"Ruben (Amorim) adalah salah satu pelatih muda paling menarik dan berperingkat tinggi di sepak bola Eropa."
"Sangat berprestasi baik sebagai pemain maupun pelatih. Gelar-gelarnya termasuk memenangi Primeira Liga (Liga Portugal) dua kali bersama Sporting CP, trofi liga pertama klub tersebut dalam 20 tahun."
"Ruud van Nistelrooy akan terus memimpin tim hingga Ruben bergabung," bunyi pernyataan resmi Manchester United pada Jumat, 1 November 2024.
Melihat kabar tersebut, Mourinho langsung memberikan dukungan buat kompatriotnya itu sebagai pengganti yang layak untuk Erik ten Hag.
Dia pun menyampaikan wejangan bahwa perlu melakukan perubahan pendekatan taktis di Manchester United agar mencapai kesuksesan.
Secara khusus, Mourinho yang kini menukangi Fenerbahce berpikir bahwa Amorim harus mengadopsi formasi baru.
BACA JUGA:
Soalnya, selama ini Amorim berpegang kepada formasi favoritnya 3-4-3 selama karier kepelatihannya.
Mourinho menegaskan bahwa sisi positifnya formasi tersebut memang memberikan kedalaman bagi pemain sayap dan penyerang. Selain itu, gaya itu seluruh permain tampil intens.
Hanya saja, pelatih Fenerbahce itu memberikan saran kepada Amorim untuk mencoba formasi 5-4-1 saat tidak menguasai bola dengan blok rendah.
Terlepas dari itu, Mourinho mendukung apa pun yang dilakukan Manchester United agar lebih baik ke depan, termasuk merekrut Amorim.
"Saya mendoakan yang terbaik untuk Manchester United sejak saya pergi. Saya pergi dengan perasaan yang baik untuk klub, dengan perasaan yang baik untuk para penggemar, dan saya menginginkan yang terbaik untuk mereka."
"Jadi, jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik bagi mereka, itu bukan sesuatu yang membuat saya senang."
"Namun, pada saat yang sama saya tidak punya waktu dan tidak masuk akal bagi saya untuk memikirkan apa yang terjadi, apa yang tidak terjadi," tutur Mourinho di Manchester Evening News.
Formasi Amorim
Amorim adalah pengikut sistem 3-4-3, yang hampir secara eksklusif menggunakannya sepanjang karier kepelatihannya.
Skema itu membuatnya melaju cepat di Braga dari tim B ke ti utama, lalu dengan cepat membuatnya dilirik Sporting CP.
Hebatnya, ia hanya sekali memulai dengan empat bek selama seluruh waktunya di Sporting dalam lebih dari 200 pertandingan.
Kejadian langka ini juga terjadi dalam pertandingan Piala Liga Portugal (Taca da Liga) kontra lawan dari liga yang lebih rendah.
Artinya, tidak menutup kemungkinan Amorim bisa memakai saran dari Mourinho.
Terlepas dari itu, Jose Mourinho yakin Manchester United akan mendapatkan pelatih terbaik dalam diri Ruben Amorim.
Pelatih 39 tahun itu mengunjungi kompleks pelatihan Manchester United di Carrington pada April 2018 ketika Mourinho menjadi manajer musim 2016-2018. Kala itu, Amorim magang di bawah Mourinho.
Amorim dan Mourinho punya hubungan cukup dekat. Selain magang di Manchester United, The Special One merupakan dosen di kursus Pelatihan Kinerja Tinggi Universitas Lisbon tempat Amorim mengambil gelar pascasarjana.
Kedatangan Amorim ke Manchester United membuat Mourinho mengutarakan keinginan kembali ke Inggris.
Hanya saja, pelatih 61 tahun itu menegaskan untuk beberapa tahun ke depan hal tersebut tak akan terjadi.
"London adalah rumah. Jadi, suatu hari saya harus kembali, kecuali tidak ada yang menginginkan saya. Namun, suatu hari saya ingin kembali."
"Jangan salah paham. Mari kita perjelas, untuk dua tahun ke depan, musim ini dan musim depan, tidak ada yang akan membawa saya pergi dari Fenerbahce," ujar Mourinho.