Bagikan:

JAKARTA - Manajer anyar Manchester United Ruben Amorim waswas menjelang debut di laga melawan Ipswich Town di ajang Premier League Inggris. Dirinya mengaku kaget dengan kondisi pemain MU meski Amorim tetap optimistis meng.

Laga pertama Amorim tetap tak mudah meski MU menghadapi tim promosi. Ipswich yang saat ini masih berkutat di papan bawah tengah on fire sebelum kompetisi memasuki jeda karena pertandingan internasional.

Mereka sukses menahan Leicester City 1-1 dan kemudian secara mengejutkan menang 2-1 atas tim kuat Tottenham Hotspur. Kemenangan yang mendongkrak kepercayaan diri pemain asuhan Kieran McKenna karena diraih di kandang lawan.

Sebaliknya, MU pun dalam kondisi kian mantap selama ditangani manajer sementara Ruud van Nistelrooy. Mereka tak terkalahkan selama empat pertandingan di berbagai kompetisi. Van Nistelrooy menggantikan Erik ten Hag yang diberhentikan.

Sambil menunggu kedatangan Amorim, dirinya yang menjadi karteker. Hasilnya memang tak mengecewakan karena MU hanya sekali imbang saat ditahan Chelsea 1-1. Namun The Red Devils tercatat dua kali mengalahkan Leicester di Carabao Cup dan Liga Premier. Mereka juga menunjukkan penampilan terbaik saat menaklukkan PAOK 2-0 di Liga Europa.

Tak heran bila muncul desakan agar Amorim mempertahankan Van Nistelrooy. Hanya, eks pelatih Sporting CP ini menolak karena sudah membawa semua asistennya ke Old Trafford.

Kini, dirinya menghadapi ujian pertama dengan membawa MU menyambangi markas Ipswich dalam duel di Stadion Portman Road, Ipswich, Minggu, 24 November 2024 malam WIB.

Hanya saja saat menjalani latihan pertama, Amorim menunjukkan ketidakpuasan dan rasa heran dengan kondisi stamina pemain. Meski pemain menunjukkan antusias tinggi dalam latihan, namun dia menilai sejumlah pemain bakal kesulitan bermain dengan skema 3-4-3 yang butuh energi besar.

Semula, Amorim yakin tim bisa diajak bermain dengan pola tersebut. Apalagi, MU memiliki skuad yang gemuk sehingga memudahkan manajer berusia 39 ini menyiapkan starting eleven. Namun kenyataannya dia malah mendapati sebagian pemain yang tak punya kecepatan dan intensitas yang dibutuhkan tim bila ingin bermain 3-4-3 dengan sangat baik.

Keheranan berikutnya Amorim tak lain kualitas pemain MU yang sangat bagus. Ini yang membuat dia kembali heran mengapa Bruno Fernandes dkk bisa terpuruk di peringkat 13 di klasemen sementara.

Meski demikian, Amorim tetap puas dengan sikap yang ditunjukkan pemain dalam latihan. "Bahkan sebelum latihan perdana pada Senin lalu, pemain sudah terkesan [dengan Amorim]. Saat latihan, mereka benar-benar terkejut dengan energi dia, cara pendekatan yang dilakukan dan kepercayaan dirinya," kata sumber di klub kepada The Sun.

"Dia memang seperti [Jose] Mourinho. Gaya bicara dan kepercayaan dirinya yang kuat. Tetapi dia punya gaya sendiri. Pemain merasa dia sosok manajer yang tak sulit didekati dan bisa memahami apa yang dihadapi pemain. Sebagian di antara mereka memanggilnya Mourinho 2.0," ucapnya lagi.

Amorim sesungguhnya mendapat tugas tak ringan saat bersedia datang ke Old Trafford. Dia harus bisa mengangkat kembali tim yang terpuruk. Namun Amorim optimistis menghadapi tugas berat itu.

"Kami akan memulai hari pertama tanpa rasa takut dan jangan berpikir mereka tak terbiasa dengan gaya bermain seperti ini. Mereka akan mulai dengan cara bermain yang memang kami harapkan. Tidak soal bagaimana caranya, tetapi itu menjadi target," kata Amorim.

"Saya akan melakukan segala upaya untuk tim ini. Saya akan melindungi mereka terhadap siapa pun. Saya akan berusaha membawa klub ini ke tempat yang seharusnya berada. Saya yakin kami bakal sukses," ucapnya.

Tak hanya itu, Amorim membantah bila tim belum siap dan butuh waktu karena merupakan tim muda. Menurut dia tim sesungguhnya sudah siap.

"Saya tidak akan mengatakan bahwa kami masih butuh waktu. Mereka sesunguhnya sudah siap [menghadapi kompetisi]. Mereka sepenuhnya siap menghadapi tekanan dan permintaan bermain demi Manchester United," ucap Amorim.