JAKARTA – Cabang olahraga (cabor) beregu bakal menjadi tulang punggung untuk memenuhi kuota atlet Olimpiade Los Angeles 2028 sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo memasang target tinggi Indonesia paling tidak harus punya 100 atlet dalam kontingen yang berangkat ke Amerika Serikat nanti. Angka itu termasuk tinggi jika dibanding partisipasi Indonesia di Olimpiade sebelumnya.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan target itu disampaikan langsung Prabowo di sela-sela penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
"(Jadi) kita harus mengoptimalkan potensi dari berbagai cabang olahraga, khususnya yang kategorinya itu olahraga tim atau beregu," kata Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari, dalam keterangan.
Dalam sejarah Olimpiade, kontingen Indonesia paling gemuk tercatat di Olimpiade Sydney 2000 dengan 47 atlet dan Barcelona tahun 1992 dengan 42 atlet.
BACA JUGA:
Sementara itu, di Olimpiade Paris 2024 baru-baru ini, Indonesia meloloskan 29 atlet atau lebih banyak dibanding keikutsertaan di empat edisi sebelumnya.
Perinciannya, di Beijing 2008, Indonesia meloloskan 24 atlet. Lalu, di London 2012 ada 22 atlet yang berangkat.
Ada pun saat keikutsertaan di Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020 sama-sama mengirim 28 atlet yang lolos.
"Jadi, untuk tahap awal itu, target utama yang sedang kami kejar sama-sama untuk memperbanyak atlet yang lolos ke Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat," ujar Okto.
Selama ini, selain jumlah atlet yang lolos Olimpiade selalu sedikit, Indonesia juga kalah bersaing dalam perolehan medali emas.
Pencapaian terbaik Indonesia adalah dua medali emas dalam satu edisi yang diraih di dua kesempatan berbeda.
Medali emas itu juga masih bertumpu di cabang olahraga bulu tangkis, kecuali di Paris.
Ketika Olimpiade Paris 2024, pembawa pulang dua medali emas adalah panjat tebing dan angkat besi.