JAKARTA – Cabang olahraga (cabor) penyumbang medali emas Olimpiade akan tetap menjadi prioritas dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, menegaskan bahwa hal itu tidak memangkas perhatian ke cabor lain sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Memang maunya beliau (Presiden Prabowo Subianto) semua. Kami harus adil. Semua cabang olahraga punya peluang yang sama, tetapi tidak semua cabor ikut Olimpiade," kata Taufik Hidayat.
Dalam sejarah Indonesia di Olimpiade, beberapa cabor yang rutin dan pernah menyumbang medali di antaranya adalah bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, dan panahan.
Bulu tangkis masih menjadi cabor dominan sejauh ini karena berhasil mengumpulkan delapan medali emas. Adapun dua cabor lainnya yang sudah ikut menyumbang emas adalah panjat tebing dan angkat besi.
SEE ALSO:
Taufik mengatakan bahwa cabor-cabor tersebut akan tetap menjadi harapan Indonesia ke depan, terutama pada Olimpiade 2028 yang akan berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Kita tahu per empat tahun mana yang ikut Olimpiade, cabor mana yang terus menyumbang medali, tapi akan ada prioritas buat cabor-cabor yang mendapatkan medali emas," kata Taufik.
Untuk edisi Los Angeles nanti, Indonesia menargetkan bisa membawa pulang lebih dari dua medali emas. Sejauh ini, dua medali emas dalam satu edisi Olimpiade masih menjadi prestasi terbaik Indonesia.
Dua medali emas dalam satu edisi itu di dapat dalam dua kesempatan, masing-masing di Barcelona 1992 dan Paris yang baru saja berlangsung pada Juli-Agustus 2024.