JAKARTA - Akhirnya kabar yang dinanti dari Olimpiade Paris 2024, datang juga. Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia.
“EMAAAS, Alhamdullilah. Terima kasih Veddriq Leonardo telah mengumandangkan Indonesia Raya di Olimpiade Paris 2024. Selamat atas prestasi medali emas yang dipersembahkan untuk negeri,” kata Puan dengan bangga lewat akun Instagram-nya, @puanmaharaniri, Kamis 8 Agustus.
Kontingen Indonesia pecah telur medali emas Olimpiade 2024 lewat cabang olahraga panjat tebing usai Veddriq mengalahkan atlet China, Wu Peng, di Le Bourget Climbing Venue, Paris, hari ini. Veddriq mencatatkan waktu 4,75 detik, lebih cepat 0,02 detik dari lawannya.
Perjuangan Veddriq juga patut diapresiasi karena berhasil menumbangkan lawannya, Bassa Mawem, di babak perempat final. Bassa Mawem asal Prancis merupakan pemilik rekor Olimpiade sebelumnya di Tokyo dengan 5,45 detik. Veddriq mampu mengalahkan Mawem dengan catatan waktu 4,88 detik.
“Deg-degan sore ini berbuah medali emas pertama Indonesia persembahan Veddriq Leonardo,” ungkap Dewan Pengawas Asian Games 2018 itu.
BACA JUGA:
Puan mengatakan, kemenangan dari cabor panjat tebing ini bisa menjadi semangat untuk atlet lainnya yang belum bertanding agar bisa meraih medali dan prestasi membanggakan untuk bangsa. Diketahui, masih ada beberapa atlet Indonesia yang belum bertanding, termasuk dalam cabang olahraga angkat besi yang juga jadi unggulan Indonesia.
“Ini bisa menjadi motivasi untuk atlet lainnya yang belum bertanding. Yuk masih ada potensi medali lainnya, kawal terus Merah Putih,” kata Puan.
Medali emas yang diraih oleh Veddriq ini pun banyak dianggap sebagai pelipur lara bagi bangsa Indonesia mengingat tak banyak prestasi yang ditorehkan Indonesia dari cabor bulutangkis. Padahal bulutangkis menjadi andalan Indonesia meraih emas di Olimpiade.
Secara keseluruhan, bulutangkis menyumbangkan delapan dari sembilan emas Indonesia di sepanjang sejarah Olimpiade. Namun untuk Olimpiade kali ini, bulutangkis hanya mampu meraih perunggu dari nomor tunggal putri atas nama Gregoria Mariska Tunjung.
Meski begitu, Puan mengatakan Indonesia masih mempunyai lumbung medali Olimpiade di cabor angkat besi. Indonesia masih mempunyai peluang untuk menambah dua medali lagi dengan Rizki Juniansyah yang akan bertanding di cabor angkat besi kelas 73 kilogram dan Nurul Akmal berlomba di nomor +81.
Menurut mantan Menko PMK itu, raihan prestasi dari Veddriq juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki banyak atlet unggul. Puan mengatakan, rakyat Indonesia patut berbesar hati karena kemenangan Veddriq sekaligus menjadi sejarah penyumbang emas pertama Indonesia dari cabang panjang tebing kategori speed wall climbing Olimpiade.
“Artinya, lumbung medali emas Indonesia di Olimpiade semakin banyak. Bukan hanya dari bulu tangkis saja, tapi juga dari cabor-cabor lain di mana Indonesia kini juga unggul,” tutur Puan Maharani.
Puan meyakini, Kontingen Indonesia akan kembali mengibarkan bendera merah putih di podium Olimpiade 2024, dan lagu Indonesia Raya juga diharapkan terdengar lagi di pesta olahraga dunia bergengsi itu.
“Kami semua rakyat Indonesia bahagia dengan prestasi cemerlang ini. Doa dan harapan kami kirimkan dari Indonesia untuk Tim Garuda yang masih berjuang di Olimpiade Paris. Indonesia menyala, Indonesia pasti bisa,” ucap Puan.
Kedudukan Indonesia saat ini menjadi urutan ke-46 pada klasmen Olimpiade Paris 2024, yang sebelumnya berada di posisi ke-72. Hasil sementara, Indonesia memiliki medali satu emas dan satu perunggu dari cabang olahraga bulutangkis.