Jersey Anyar Timnas Indonesia Resmi Dirilis, Adaptasi Kostum 1981
Jersey anyar Timnas Indonesia (Instagram/@pssi).

Bagikan:

JAKARTA - Timnas Indonesia resmi memiliki jersey baru menjelang tampil lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Peluncuran jersey dilakukan pada Senin, 18 Maret 2024, di kawasan Jakarta Selatan.

Ada tiga jersey anyar Skuad Garuda yang diperkenalkan. Kostum terbaru itu mengadaptasi kostum pada 1981.

Kostum pertama yang diluncurkan ialah jersey home yang tetap mengusung warna merah, putih, dan hitam sebagai pilihan. Dalam kesempatan peluncuran itu, Asnawi Mangkualam dan rekan-rekan juga berkesempatan berlenggak-lenggok bak model menunjukkan kostum terbaru.

Jersey merah dengan kerah bundar dan garis aksen warna putih ini bakal menjadi jersey kandang atau seragam utama tim seperti tradisi.

Sementara kostum tandang, tim asuhan Shin Tae-yong bakal mengenakan kostum berwarna putih dengan kerah merah dan garis aksen warna putih di leher dan lengan.

Selain jersey utama, peluncuran ini juga memperkenalkan baju luar lapangan, seperti baju latihan yang hadir dalam berbagai warna, jaket, dan rompi yang sebelumnya sudah lebih dulu ditampilkan di media sosial.

Sebelum memamerkan jersey, pihak Erspo menjelaskan makna dari pola jersey Timnas Indonesia yang mencakup suara suporter, hentakan kaki, dan tepuk tangan.

Selain itu, ada pula penjelasan mengenai emblem atau lambang Garuda yang dilengkapi dengan tameng dan sebuah lingkaran.

Sementara desain karakter nama dan nomor punggung pemain bakal mengusung ciri khas yang mengadaptasi jambul burung garuda.

Sebelumnya, kesepakatan kerja sama antara Erspo dan Timnas Indonesia telah terjalin pada 22 Januari 2024. Dengan demikian, Erspo bakal menyuplai kebutuhan sandang Timnas Indonesia dua tahun ke depan.

"Yang menarik, prosesnya ini juga sangat transparan. Yang kita lihat memang, bagaimana proses tender ini hampir diikuti 20 brand," kata Erick Thohir, Ketua Umum PSSI.

"Ini pertama kali karena memang kita dorong PSSI bukan hanya untuk meningkatkan value PSSI dan sponsor, tetapi juga transparansi. Nilainya ini Rp16,5 miliar, yang mana ada cash Rp5 miliar. Terbaru, ada istilahnya royalti. Ini belum pernah selama ini," ujar Erick.