JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, menanggapi komentar negatif yang sempat mencuat menjelang peresmian jersey baru Timnas Indonesia.
Ia dengan merespons santai dan tak mempermasalahkan hal itu. Soalnya, pro dan kontra adalah hal wajar.
Jersey terbaru Timnas Indonesia resmi dirilis pada Senin, 18 Maret 2024. Momen tersebut dipilih karena berdekatan dengan agenda Timnas Indonesia tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jersey ini juga akan langsung dipakai dalam pertandingan melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret 2024.
Sebelum jersey dirilis, desainnya sempat bocor di media sosial. Hal ini memicu komentar negatif karena desainnya dianggap tak memenuhi ekspektasi, apalagi jika dibandingkan dengan jersey sebelumnya.
BACA JUGA:
Menanggapi komentar itu, Erick Thohir merespons dingin. Ia merasa perbedaan pendapat adalah hal wajar.
Namun, dia yakin bahwa lama-kelamaan suporter juga akan menyukai jersey baru yang jadi ‘baju perang’ Skuad Garuda itu.
"Ya, era demokrasi. Biasalah ada suka, ada yang tidak suka. Nanti lama-lama suka," kata Erick Thohir selepas acara peluncuran jersey baru Timnas Indonesia di kawasan Jakarta Selatan pada Senin, 18 Maret 2024.
Menurut Erick Thohir, jersey terbaru karya anak bangsa ini harus didukung. Ia juga berharap akan ada prestasi yang diraih dengan digunakannya jersey anyar ini.
Menurut Ketum PSSI, para pemain merasa nyaman dengan jersey yang baru dirilis ini. Ia juga membeberkan bahwa ada andil Shin Tae-yong dalam pemilihan desain ini.
"Ya ada (peran Shin Tae-yong), tapi yang penting 'kan saya pesan kualitasnya sangat bisa dipakai pemain. Tadi pemain saya tanya satu-satu, mereka nyaman," ujarnya.
Terkait desain yang diusung di dalam jersey terbaru ini, Erick menyebut itu menggabungkan banyak unsur, utamanya dari suporter. Terpenting, kualitas jersey ini memuaskan.
"Saya rasa kita coba menggabungkan bagaimana tadi brand lokal kita dorong mendunia. Kita harus bangga dengan produk lokal," kata Erick.
"Saya lihat tadi kombinasi antara warna merah-merah dan putih-putih. Itu merah putih bisa sangat fleksibel dan kualitasnya bagus, kok. Tinggal yang penting prestasinya," tutur Ketum PSSI.