Bagikan:

JAKARTA - Gelandang veteran Real Luka Modric frustrasi. Dirinya lebih sering duduk di bench musim ini.

Namun, Modric jadi penentu kemenangan saat Madrid menang 1-0 atas Sevilla di pertandingan La Liga 2023/2024, Senin, 26 Februari 2024, dini hari WIB.

Pelatih Carlo Ancelotti mengaku tak bisa berbuat apa-apa untuk mempertahankan Modric yang kontraknya berakhir setelah kompetisi usai.

Modric frustrasi setelah tak lagi mendapat kesempatan bermain pada musim terakhir kontraknya. Musim ini, pemain berusia 38 ini hanya bermain 21 kali, 11 di antaranya menjadi starter.

Saat menghadapi Sevilla yang diperkuat eks kapten Madrid yang juga koleganya, Sergio Ramos, dia diturunkan pada babak kedua. Modric masuk menggantikan Nacho pada menit ke-75.

Hanya berselang lima menit, kapten Timnas Kroasia ini sudah memecah kebuntuan. Saat Vinicius Junior, Rodrygo, dan Brahim Diaz tak bisa menembus seniornya yang kini membentengi Sevilla, Modric bisa membobol gawang lawan.

Gol itu membawa kemenangan bagi Los Merengues sekaligus mengukuhkan posisi di puncak klasemen dengan 65 poin. Mereka unggul enam poin dari Girona yang mengalahkan Rayo Vallecano 3-0.

"Dia mencetak gol yang luar biasa dan menjadikan kami meraih tiga poin. Dia menunjukkan betapa beratnya bagi saya untuk membangkucadangkan dia," kata Ancelotti.

"Bukan hanya gol yang dicetaknya, tetapi bagaimana dia menjalani latihan. Dia menjadi contoh bagi semua pemain di skuat ini. Tak mudah memang membangkucadangkan dia," ucap Ancelotti lagi.

Meski tak ingin membiarkan Modric berada di bangku cadangan, Ancelotti tak bisa berbuat apa-apa. Termasuk dengan kontrak Modric yang akan berakhir.

"(Kontraknya) memang rumit. Sulit untuk diatur kembali. Saya pernah menjadi pemain dan berada di situasi seperti itu pada tahun terakhir saya sebagai pemain. Namun, saya mampu mengatasinya," ujarnya.

"Saya bisa memahami bahwa Modric sangat kecewa karena dia tidak dimainkan. Semua berpikir dia berada di pengujung karier. Namun, saya tidak sependapat. Dia tetap dalam kondisi bagus, bugar. Dia tidak seperti pemain berusia 38," ucap Ancelotti.

Pada laga melawan Sevilla, Modric bertemu kembali dengan Ramos, sahabatnya di Madrid. Ramos pernah menghadapi situasi sama dengan Modric.

Sang kapten akhirnya meninggalkan Santiago Bernabeu untuk bergabung Paris Saint-Germain. Selanjutnya, Ramos kembali ke klub yang membesarkannya, Sevilla.

"Sergio Ramos adalah saudara saya. Dia legenda yang sesungguhnya. Orang menilai kami hanya dari usia."

"Namun, lihat saja penampilan dia sangat luar biasa. Saya senang menyaksikan dia kembali bermain," ucap Modric soal Ramos.