Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi kepada pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat, setelah berjuang membantu tim menang melawan Vietnam pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023.

Apresiasi tinggi dilemparkan Ketum PSSI kepada Jordi Amat setelah sang pemain tampil berdarah-darah dalam dua pertandingan Skuad Garuda. Dari dua laga itu, Jordi Amat memang mengalami cedera cukup serius.

Pada laga perdana fase grup melawan Irak, Jordi mengalami benturan hingga sempat ditangani tim medis. Karena insiden itu, sang pemain sempat mengungkap kondisinya mengalami pendarahan ketika buang air kecil.

Setelah kejadian itu, Jordi tak kekurangan semangat membela tim. Ia kembali tampil saat Timnas Indonesia menang 1-0 melawan Vietnam.

Pada laga yang berlangsung pada Jumat, 19 Januari 2024, itu Jordi kembali mengalami cedera. Kali ini, dia mengalami patah tulang di sebelah hidung dan lagi-lagi sempat mengalami pendarahan.

Melihat bagaimana semangat juang Jordi Amat di Timnas Indonesia, Ketum PSSI tak segan mengapresiasi sang pemain.

Katanya, apa yang ditunjukan Jordi Amat adalah bentuk nyata dari patriotisme sesungguhnya meski sang bek adalah pemain naturalisasi.

"Ya itulah namanya patriotisme. TItu yang saya bilang jangan pernah membedakan mana pemain yang ada di Liga Indonesia, mana yang di liga luar negeri, jangan juga bedakan suku, agama, lahir di mana, ya, 'kan," kata Ketum PSSI ditemui di Sudirman, Jakarta Pusat, pada Senin 22 Januari 2024.

"Inilah yang namanya membangun tim, sebuah kesatuan kebersamaan yang bisa menghasilkan sesuatu yang baik. Siapa pun yang ingin membela Merah-Putih, itulah Indonesia," tuturnya.

Dari perjuangan berdarah-darah yang dilakukan Jordi Amat, Erick Thohir menyampaikan terima kasih. Namun, ia juga tak menutup mata dengan perjuangan punggawa Timnas Indonesia lainnya yang juga turut berkorban demi membuahkan kemenangan pertama tim di Grup D Piala Asia 2023.

"Saya berterima kasih kepada Jordi (Amat). Saya juga berterima kasih kepada semua pemain yang mau mengorbankan kemarin liburannya untuk fokus Timnas Indonesia," ungkapnya.

Dari semangat juang yang ditunjukkan Jordi Amat, Ketum PSSI juga berharap hal positif tersebut bisa menular ke penggawa Skuad Garuda lainnya demi saling membangun tim.

"Saya berharap tentu nilai-nilai yang disampaikan Jordi ini juga bisa mengalir ke semua (pemain), tanpa melihat latar belakang juga. Kadang-kadang ada pemain sendiri (asli Indonesia) yang bertanya kenapa saya tidak main, kita ini 'kan satu tim, jadi kita harus saling mengisi," ujarnya.

Selain mengapresiasi sikap patriotisme Jordi Amat dan kerja keras pemain Timnas Indonesia , Ketum PSSI juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga pemain yang rela melepas pemain demi berjuang di lapangan untuk Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga pemain yang rela melepaskan mereka juga untuk bekerja, berlatih selama liburan yang seharusnya bersama keluarga. Namun, mereka dilepaskan karena mau membawa Merah-Putih," katanya.

Setelah dua laga dilalui, Jordi Amat dan kawan-kawan belum bisa tenang. Pasalnya, ada laga terakhir yang harus dilewati dengan melawan Jepang.

Pada laga yang berlangsung 24 Januari 2024, Timnas Indonesia mesti meraih minimal hasil seri demi menghidupkan asa lolos ke 16 besar dengan status peringkat tiga terbaik Piala Asia 2023.