JAKARTA - Arsenal, salah satu tim unggulan, harus tersingkir di babak awal Piala FA. Tim favorit lain, Liverpool, mengalahkan Arsenal 2-0 dalam duel di Stadion Emirates, Minggu, 7 Januari malam WIB. Manajer Liverpool Jurgen Klopp puas karena tak perlu replay.
Duel Arsenal vs Liverpool menjadi satu-satunya big match di babak ketiga Piala FA. Tim unggulan sudah langsung bertemu dan salah satu harus tersingkir.
Liverpool sesungguhnya kurang diunggulkan meski menunjukkan konsistensi di kompetisi Premier League Inggris sehingga bisa bertengger di puncak klasemen.
Alasannya, skuat The Reds yang tak lengkap karena kehilangan Mohamed Salah. Sang bintang memperkuat Mesir di Piala Afrika 2023. Selain itu, gelandang Wataru Endo memenuhi panggilan timnas Jepang yang berlaga di Piala Asia.
Repotnya, kapten Virgil van Dijk mengalami cedera hanya beberapa saat sebelum bertanding. Klopp pun terpaksa merombak sektor belakang dengan menurunkan Jarell Quansah untuk berduet dengan Ibrahima Konate.
Sementara di sektor depan, Liverpool sudah kehilangan Dominik Szoboszlai yang cedera hamstring.
Meski tampil tidak dengan kekuatan penuh, namun Liverpool masih cukup tangguh menghadapi Arsenal. Bahkan mereka mampu mengatasi serangan The Gunners.
Arsenal memang menguasai permainan. Namun lemahnya penyelesaian akhirnya membuat tuan rumah tak bisa mencetak gol.
Tidak tanggung-tanggung, mereka melepaskan 48 tendangan ke gawang tetapi tidak ada yang tepat sasaran. Apalagi, kiper Alisson Becker menunjukkan performa terbaik dan beberapa kali menggagalkan peluang Arsenal.
Sebaliknya, permainan efisien dan efektif Liverpool memberi hasil positif sekaligus membawa klub Merseyside ini lolos ke babak keempat Piala dengan menyingkirkan Arsenal.
Gol bunuh diri Jakub Kiwior di menit 80 mengawali kemenangan Liverpool. Selanjutnya, Luis Diaz memantapkan kemenangan The Kop di injury time.
"Saya sungguh bangga. Ini laga yang supersusah. Bisa jadi ini pertandingan paling sulit yang pernah kami hadapi," kata Klopp menanggapi laga melawan Arsenal.
"Tim kami yang datang tidak jauh berbeda dengan Arsenal. Kami melakukan sedikit perubahan di babak pertama. Sedangkan di babak kedua, kami bermain lebih baik dan bisa mencetak gol," ujarnya.
"Setelah bertarung ketat selama 95 menit, kami akhirnya bisa istirahat di musim dingin ini," kata dia lagi.
Klopp merasa perlu memberikan istirahat kepada pemain setelah melakoni pertandingan dengan jadwal ketat sejak Desember. Mereka pun terus bermain saat berganti tahun.
Saat bertemu Arsenal di Piala FA, eks pelatih Borussia Dortmund ini berharap tak ada replay. Ya, laga ulang di Piala FA menjadi momok bagi manajer karena mereka harus kembali mempersiapkan tim karena tidak ada perpanjangan waktu dan adu penalti bila kedua tim bermain imbang.
BACA JUGA:
Manajer Arsenal Mikel Arteta pun sudah meminta agar replay di Piala FA dihapuskan saja. Arteta sendiri pernah merasakan padatnya kompetisi di Inggris karena pernah bermain di Arsenal.
"Kami memang berusaha keras jangan sampai pertandingan berakhir imbang," kata Klopp.
Sementara, bek Trent Alexander-Arnold yang menjadi kapten menggantikan Van Dijk mengatakan bila kemenangan ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Pasalnya, tim kehilangan banyak pemain terbaik di laga itu.
"Ini hasil yang luar biasa, terutama kami kehilangan pemain terbaik. Ada yang memperkuat timnas dan Virgil mengalami cedera," kata Alexander-Arnold yang memaksa Kiwior membuat gol bunuh diri. Umpan dari dia hendak dibuang Kiwior tetapi bola malah meluncur ke gawang sendiri.