Bagikan:

JAKARTA - Manchester United tidak akan memecat manajer Erik ten Hag. Kekalahan 3-0 dari Bournemouth di kandang sendiri di Old Trafford, Sabtu, 9 Desember malam WIB, tidak mempengaruhi posisi Ten Hag.

Ten Hag tetap akan bertahan di MU. Dan, eks pelatih Ajax Amsterdam dinilai masih tetap layak menangani The Red Devils. Hal itu dikatakan mantan pemain MU Phil Neville kepada NBC Sports tentang Ten Hag.

Kekalahan dari Bournemouth jelas membuat kecewa fans. Bahkan suporter mencemooh tim di pertandingan itu. Hal yang sangat jarang dilakukan fans MU saat tim kesayangan bermain di kandang sendiri.

MU memang masih belum menunjukkan performa yang stabil. Setelah bangkit dan menang 2-1 atas Chelsea, namun MU tak mampu mempertahankan performa meski bermain di kandang sendiri.

Sebelumnya, Ten Hag menyatakan tidak ada krisis di tim MU. Hal itu dikatakan setelah MU mengalahkan The Blues lewat dua gol Scott McTominay.

Namun kekalahan di laga berikutnya menunjukkan bila tim masih tak konsisten tetapi juga krisis di internal. Saat itu, rumor menguat bila ruang ganti MU sudah terbelah. Ada yang tetap mendukung Ten Hag, tetapi sebagian lagi menginginkan ada perubahan.

Meski demikian, manajemen masih mendukung Ten Hag. Alasannya kekalahan dari Bournemouth tidak sepenuhnya kesalahan strategi Ten Hag.

Neville justru menyoroti performa pemain yang sangat buruk sehingga lawan bisa tiga kali membobol gawang kiper Andre Onana.

"Menurut saya, dia [Ten Hag] tidak akan dipecat. Apa yang saya saksikan di pertandingan melawan Bournemouth, itulah penampilan tim sepanjang musim ini. Penampilan tim memang tidak cukup bagus. Tiga gol tercipta dan semua berawal dari tiga bola silang," ucap Neville.

Adik pundit sepak bola Gary Neville yang pernah bermain bersama di MU menuturkan bila penampilan tim cenderung naik turun sepanjang musim.

"Penampilan saat melawan Newcastle dan Bournemouth menjadi gambaran bagaimana kondisi tim sepanjang musim ini. Sebaliknya penampilan melawan Chelsea memang lebih baik. Hanya mereka jarang bermain seperti ini," ujarnya.

"Menurut saya pemain seharusnya yang bertanggung jawab. Mereka harus bisa bermain lebih baik. Anda bisa menyaksikan gol-gol dari Bournemouth. Semua gol dari bola silang. Ini jelas tak bisa diterima," kata eks pemain timnas Inggris ini.

Neville yang memenangi Premier League enam kali dan sekali juara Liga Champions menyatakan bila belum saatnya MU berpikir juara liga. Pasalnya sudah banyak tim seperti Tottenham Hotspur, Newcastle United dan kini Aston Villa yang mengungguli MU.

MU juga masih jauh untuk setara dengan Arsenal atau Liverpool, apalagi Manchester City. Menurut Neville tiga tim itu sudah sejak 10 tahun lalu meninggalkan MU.

"Jadi jangan berpikir dulu MU bakal juara liga. Lihat saja, Newcastle dan Aston Villa sudah mengungguli MU. Begitu pula Tottenham," kata Neville.

"Tak usah bicara soal Arsenal, Liverpool dan Man City yang sudah meninggalkan MU sejak 10 tahun lampau. MU sudah tertinggal ribuan mil dari segi performa dan kualitas," ucapnya.

Tak salah dengan analisis Neville. Ten Hag mengakui bila tim tak konsisten. Dirinya pun harus bekerja keras membenahi skuat.

"Sebagai skuat, kami memang tak konsisten. Kami harus bekerja keras meningkatkan kemampuan diri. Kami sungguh tak konsisten, tetapi kami punya kemampuan untuk melakukannya," kata Ten Hag.

Saat melawan Bournemouth, Bruno Fernandes dkk gagal mendominasi. Ironisnya posisi tim lawan sesungguhnya masih di bawah Chelsea yang dikalahkan MU.

Namun Bournemouth malah mengungguli The Red Devils lewat tiga gol Dominic Solanke, Philip Billing dan Marcos Senesi.

Ini merupakan kekalahan keempat MU dari 11 laga di Old Trafford di berbagai kompetisi. Kekalahan itu menjadikan MU masih tertahan di peringkat tujuh dengan poin 27.