Bagikan:

JAKARTA – Badan atletik internasional memastikan mereka tetap pada pendirian tidak akan mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia tampil di Olimpiade Paris 2024.

 Hal ini menanggapi keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang mengonfirmasi atlet dari kedua negara itu yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 akan diizinkan berpartisipasi sebagai atlet netral.

"Anda mungkin akan melihat beberapa atlet netral dari Rusia dan Belarusia di Paris, hanya saja mereka tidak akan tampil di cabang olahraga atletik," kata presiden Dewan Atletik Internasional Sebastian Coe dikutip BBC Sport.

Dewan Atletik Internasional mengatakan bahwa atlet, staf pendukung, dan ofisial dari Rusia dan Belarusia tetap tidak diikutsertakan dalam semua acara atletik internasional.

"Kami memiliki posisi yang tetap. Saya pikir sudah seharusnya federasi internasional membuat keputusan yang menurut mereka merupakan kepentingan terbaik bagi olahraga mereka. Itulah yang telah dilakukan oleh dewan kami," ujar Coe. 

Sebelumnya IOC sudah memastikan akan mengizinkan atlet dari Rusia dan Belarusia untuk mengambil bagian di ajang bergengsi empat tahunan itu.

Syarat berpartisipasi sebagai atlet netral adalah harus berkompetisi tanpa bendera, lambang, dan lagu kebangsaan dari kedua negara tersebut.

 IOC dalam pernyataan menegaskan bahwa mengizinkan individu untuk ambil bagian dalam acara besar empat tahunan tersebut adalah perihal "menghormati hak asasi manusia".

"Dewan eksekutif IOC telah memutuskan bahwa atlet netral individu (AIN) yang telah memenuhi syarat melalui sistem kualifikasi yang ada di lapangan permainan akan dinyatakan memenuhi syarat untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 sesuai dengan persyaratan yang telah diuraikan," kata IOC.

 Keputusan IOC muncul setelah federasi olahraga olimpiade meminta agar atlet Rusia dan Belarusia diizinkan bertanding sebagai atlet netral di Paris pada awal pekan ini.

 Atlet-atlet dari negara-negara tersebut sebelumnya dilarang berkompetisi di berbagai ajang penting setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Ukraina sempat mengancam akan memboikot Olimpiade 2024 jika larangan tersebut dicabut. Namun, Menteri Olahraga Ukraina Vadym Huttsait pada bulan Juli lalu mengatakan bahwa pihaknya dapat mengurungkan boikot tersebut jika atlet Rusia dan Belarusia dipaksa bertanding di bawah bendera netral.

Sementara itu, penyelenggara Olimpiade Paris 2024 mengatakan bahwa mereka memperhatikan keputusan yang dibuat IOC dan menegaskan bahwa kualifikasi untuk Olimpiade berada di bawah tanggung jawab IOC dan Federasi Internasional.

"Tanggung jawab Paris 2024 adalah menjadi tuan rumah bagi para atlet yang telah memenuhi syarat untuk Olimpiade dalam kondisi terbaik, terlepas dari kewarganegaraan mereka," demikian kata penyelenggara.