Bagikan:

JAKARTA – Federasi Atletik Internasional (IAAF) mulai membuka kemungkinan atlet Rusia dan Belarusia mengikuti Olimpiade Paris 2024.

Presiden IAAF, Sebastian Coe, mengatakan langkah itu mungkin saja terjadi sebab saat ini kelompok kerja mereka sedang memantau situasi yang berkembang di dunia.

"Apakah saya melihat ada perubahan pada masa mendatang? Saya tidak tahu. Dunia berubah setiap lima menit dan situasinya bisa berubah," kata Coe seperti dilansir dari Reuters.

Pada awal bulan ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memastikan atlet Rusia dan Belarusia yang lolos ke Paris bisa mengambil bagian sebagai atlet netral tanpa bendera, lambang, dan lagu kebangsaan.

Hal itu otomatis mengubah posisi larangan awal setelah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Akan tetapi, atletik sebagai cabang olahraga terbesar dan terpopuler di Olimpiade mengatakan bahwa mereka akan tetap pada pendirian melarang atlet kedua negara.

Meski demikian, Coe dalam pernyataan terbaru terlihat kurang yakin apakah larangan tersebut akan tetap mereka bertahan atau tidak saat berbicara dengan awak media pada Senin, 18 Desember 2023.

Dia mengatakan sejauh ini sikap mereka ihwal larangan itu belum berubah, tetapi keputusan-keputusan penting bisa saja dilakukan mengikuti dinamika yang ada.

"Tidak ada perubahan. Yang paling penting ialah otonomi dan independensi federasi internasional dalam mengambil keputusan ini sangatlah penting. Kami membuat keputusan yang kami yakini demi kepentingan terbaik olahraga kami," kata dia.

Atlet Rusia dan Belarusia perorangan yang berpartisipasi di Olimpiade 2024 sebagai atlet netral ialah mereka yang lolos melalui sistem kualifikasi federasi internasional yang ada di lapangan.

Meski demikian, mereka harus memenuhi sejumlah persyaratan yang begitu ketat. Hal itu termasuk pengecualian tim atlet dengan paspor Rusia atau Belarusia.

Sementara itu, persyaratan lain adalah atlet yang tidak secara aktif mendukung perang atau terikat kontrak dengan militer Rusia atau Belarusia atau badan keamanan nasional dari kedua negara itu.