Bagikan:

JAKARTA – Mantan juara kelas berat, Deontay Wilder, menilai sesama mantan juara dunia, Anthony Joshua, takut naik ring melawan dirinya.

Kedua nama tersebut dari dulu diharapkan bisa bertarung saat sama-sama masih menguasai sabuk kelas berat. Namun, bentrok mereka tidak pernah terwujud.

Belakang mulai muncul kembali kemungkinan mereka akan duel. Kuartal pertama tahun depan bisa menjadi waktu yang tepat buat mereka beradu kekuatan di ring.

Wilder mengatakan bahwa Joshua sepertinya tidak punya niat sama sekali untuk melawan dirinya. Hal itu dilatari ada perasaan takut yang dipendam Joshua.

"Saya tidak mau bilang dia 100 persen takut (melawan saya), tetapi menurut saya dia 75 persen (punya perasaan takut)," ujar Wilder seperti dilansir dari BBC Sport.

Wilder dan Joshua akan berada dalam kartu yang sama pada acara 23 Desember 2023 di Arab Saudi. Wilder naik ring melawan mantan juara dunia asal Selandia Baru, Joseph Parker, dengan acara utama yang menampilkan Joshua vs Otto Wallin.

Jika sama-sama menang dalam duel itu maka kemungkinan bentrok mereka pada awal tahun depan terbuka. Namun, Joshua justru terlihat masih enggan bentrok Wilder.

Saat berbicara kepada BBC beberapa waktu lalu, petinju asal Inggris itu mengatakan dirinya senang bersua Wilder. Namun, ia ingin mengincar gelar IBF terlebih dahulu dengan mengalahkan Wallin.

Wilder mengatakan sejauh ini negosiasi mereka punya progres yang jauh lebih bagus. Namun, ia tidak mau menjamin duel tersebut bisa terwujud.

"Saya sudah belajar selama bertahun-tahun terutama dalam dunia tinju bahwa tidak ada yang pasti sampai semuanya pasti. Saya tahu ini agak membingungkan, tapi apa yang dipahami tidak perlu dijelaskan," kata dia.

Wilder dan Joshua saat ini sedang dalam jalur comeback setelah kehilangan gelar dalam tiga tahun terakhir melawan Tyson Fury dan Oleksandr Usyk.

Joshua dua kali juara dunia setelah menyatukan sabuk divisi WBA, WBO, dan IBF dengan rekor 26 kemenangan dan tiga kekalahan. Dua kekalahan di antaranya ialah melawan Usyk yang membuat dia kehilangan gelar.

Sementara itu, Wilder memegang sabuk WBC antara tahun 2015 sampai 2020. Gelar itu kemudian hilang setelah menelan kekalahan melawan Fury.