Bagikan:

JAKARTA - Kiper berdarah Indonesia Emil Audero mendapat kesempatan berlaga di Liga Champions. Namun, gawangnya kebobolan tiga kali meski akhirnya tim yang diperkuatnya, Inter Milan, bermain imbang 3-3 saat menghadapi Benfica di pertandingan Grup D Liga Champions di Stadion da Luz, Kamis, 30 November dini hari WIB.

Inter yang sudah lolos ke babak knockout Liga Champions tidak menurunkan skuat terbaik di laga itu. Pelatih Simone Inzaghi menurunkan sebagian pemain cadangan di laga tandang itu. Termasuk Audero yang menggantikan kiper utama Yann Sommer.

Selain itu, gelandang berusia 21 Kristjan Asllani menjadi pilihan pertama Inzaghi. Begitu pula Yann Aurel Ludger Bisseck dan Davide Frattesi.

Inter yang tidak tampil dengan para pemain pilar sempat tertinggal sampai 3-0. Namun, mereka mampu mengejar ketinggalan gol dan akhirnya bermain imbang 3-3.

Hasil itu tak mengubah posisi Inter yang berada di peringkat dua dengan poin 11. Sama dengan Real Sociedad yang ditahan FC Salzburg 0-0.

Hanya Sociedad unggul selisih gol sehinga bisa bertengger di puncak. Meski demikian kedua tim sudah lolos ke 16 besar Liga Champions.

Sementara Salzburg yang berada di peringkat tiga akan melakoni babak play-off untuk mendapatkan tiket ke Liga Europa. Saat ini, Salzburg mengantungi poin empat atau unggul tiga poin atas Benfica yang berada di dasar klasemen.

Di pertandingan itu, Audero yang berdiri di bawah mistar Inter harus bekerja keras membentengi gawangnya. Hanya, usaha dia memang tak mudah. Audero sudah kebobolan saat laga baru berjalan lima menit.

Gelandang Joao Mario sukses menaklukkannya setelah menyambut umpan Casper Tengstedt. Hanya berselang delapan menit, eks pemain Inter sudah mencetak gol keduanya.

Audero yang pernah bermain untuk Juventus kembali memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kali setelah Mario membuat hat-trick menit 34. Tendangan jarak dekat setelah Mario menerima umpan silang menjadikan Benfica unggul 3-0 sekaligus menutup babak pertama.

Inter mulai bangkit di babak kedua. Serangan mereka sudah mengancam gawang tuan rumah.

Peluang pertama diperoleh striker Marko Arnautovic yang tinggal berhadapan dengan kiper Anatoliy Trubin. Namun upaya dia masih gagal.

Arnautovic tak melakukan kesalahan saat dia menyelesaikan umpan dari Bisseck di menit 51. Skor berubah menjadi 3-1.

Hanya berselang tujuh menit, giliran Davide Frattesi yang memperkecil ketinggalan Nerazzurri. Tendangan voli dari Frattesi sukses membobol gawang Benfica.

Inter akhirnya terhindari dari kekalahan setelah striker veteran Alexis Sanchez melengkapi comeback dari titik penalti di menit 72.

Inter mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran bek Nicolas Otamendi yang menjatuhkan striker Marcus Thuram di kotak terlarang. Sanchez pun menuntaskan eksekusi itu.

'

Benfica kemudian harus bermain degan 10 orang setelah bek Antonio Silva melakukan pelanggaran terhadap Nicolo Barella.

Tak lama berselang Barella nyaris membawa Inter unggul. Namun tendangan kerasnya di injury time hanya membentur tiang gawang. Skor 3-3 untuk kedua tim tak berubah sampai akhir laga.