Bagikan:

JAKARTA - Langkah Argentina U-17 terhenti di babak semifinal FIFA U-17 World Cup setelah dikalahkan Jerman U-17 lewat drama adu penalti.

Kendati gagal ke final, Diego Placente selaku pelatih Tim Tango tetap bangga dengan kinerja anak asuhnya.

“Setelah laga yang menguras fisik ini, saya sangat bangga dengan para pemain yang berada di bawah bimbingan saya."

"Saya bisa mengatakan selamat kepada tim saya karena mereka telah memberikan yang terbaik. Saya merasa bangga dengan apa yang sudah mereka lakukan,” kata Diego Placente dalam keterangan pada Rabu, 29 November 2023.

Babak semifinal FIFA U-17 World Cup antara Argentina U-17 dan Jerman U-17 digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Selasa, 28 November 2023. Laga itu berlangsung menarik.

Albiceleste dan Der Panzer saling jual-beli serangan hingga laga harus berakhir seri 3-3 di waktu normal.

Situasi ini kemudian memaksa laga diperpanjang dengan drama adu penalti yang berakhir 4-2 untuk kemenangan Jerman U-17.

Placente mengakui pertandingan semifinal FIFA U-17 World Cup melawan Jerman U-17 merupakan laga sulit dan menguras fisik skuadnya.

“Pertandingan ini sangat sulit. Kami sesungguhnya bermain dengan sangat baik. Kami mengalami beberapa situasi yang berpeluang menjadi gol, tapi sayangnya tidak terjadi," kata Placente.

“Duel kali ini juga sangat menguras fisik. Namun, setelah waktu normal berakhir, hasilnya imbang. Babak adu penalti harus dilakukan. Seperti kita tahu, penalti itu untung-untungan,” ujarnya.

Placente lebih lanjut menyadari bahwa anak didiknya harus satu demi satu menghadapi rintangan yang semakin hari semakin berat.

Semakin jauh melangkahkan kaki, apalagi hingga semifinal FIFA U-17 World Cup, lawan yang ditemui semakin tangguh.

“Kami tahu pertandingan akan semakin intensif di level ini. Kami tidak mencetak gol dan pertandingan menjadi sulit. Saya rasa kedua tim bermain dengan sangat baik dengan gaya masing-masing,” katanya.

“Mereka (Jeman U-17) melakukan serangan balik dan kami berusaha mengendalikan bola. Karena mereka memberikan tantangan fisik yang berat, kami membuat perubahan pada pemain. Para pemain bisa mengendalikan bola dan mengikuti iramanya,” tutur Placente.

Hasil ini membuat Argentina U-17 gagal menciptakan sejarah lolos ke partai final untuk pertama kali sepanjang keikutsertaan mereka di FIFA U-17 World Cup.

Prestasi terbaik mereka di kejuaraan ini ialah meraih peringkat ketiga pada edisi 1991, 1995, dan 2003.

Selanjutnya, pada laga perebutan peringkat ketiga FIFA U-17 World Cup, Argentina U-17 akan melawan Mali U-17. Laga itu akan dimainkan di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat, 1 Desember 2023.