Bagikan:

JAKARTA - Tawaran Aljazair untuk memberikan markas sementara bagi timnas Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tak semulus rencana. Niatan baik itu ternyata tak mendapatkan restu dari FIFA selaku federasi sepak bola tertinggi.

Situasi timnas Palestina menjadi tak kondusif menyusul konflik antara Hamas dan Israel di jalur Gaza. Timnas Palestina kemungkinan besar tak bisa bermain di negaranya sendiri karena masalah keamanan.

Timnas Palestina terakhir kali memainkan laga kandang di negara sendiri pada 2019 lalu. Setelah itu harus bermain di negara lain saat melangsungkan pertandingan kandang.

Pada 21 November mendatang, timnas Palestina kembali mendapat jadwal bertanding dengan status tuan rumah. Timnas Palestina akan menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Aljazair telah menawarkan kepada Asosiasi Sepakbola Palestina kandang sementara untuk pasukan Makram Daboub. Namun dikutip dari Inside Worldfootball pada Selasa, 24 Oktober keinginan Aljazair untuk menjadi kandang sementara Palestina ini ditentang oleh FIFA.

FIFA dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) melarang Palestina bermain di luar Asia.

Aturan FIFA memang menyebut bahwa timnas negara tak boleh memainkan laga Kualifikasi Piala Dunia di luar wilayah geografis konfederasinya.

Timnas Palestina berada di bawah naungan AFC hingga mereka harus tetap memainkan laga kandang di Asia meski tak bisa bermain di negara sendiri.

Setelah larangan FIFA ini muncul, belum dipastikan stadion yang digunakan Palestina untuk bertanding menjamu Australia. Situasi tentu akan mengganggu persiapan Palestina maupun Australia.