Bagikan:

JAKARTA - Bangkitnya sepak bola Panama. Dari wilayah Amerika Utara, Panama mulai menunjukkan sebagai kekuatan anyar sepak bola yang diperhitungkan. Pembinaan usia muda pun menjadi perhatian sehingga dari negara itu bisa meloloskan timnas Panama U-17 yang berlaga di Piala Dunia FIFA U-17 2023 di Indonesia.

Panama, sebuah negara kecil dengan populasi hanya 4,3 juta jiwa. Jumlah penduduk yang tidak berbeda jauh dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencapai 3,7 juta.

Menjadi negara kecil, namun Panama termasuk negara makmur. Pertumbuhan ekonomi negara yang penduduknya 90% memeluk agama Kristen (mayoritas Katolik dan lainnya Protestan) termasuk pesat.

Menurut World Economic Forum's Global Competitiveness Index, Panama menduduki peringkat ketujuh sebagai negara dengan pertumbuhan ekoomi yang paling kompetitif di Amerika Latin.

Berkembang menjadi negara maju dan makmur, tetapi pertumbuhan olahraga sepak bola di Panama justru berjalan sangat lambat.

Sepak bola Panama mulai menunjukkan kegairahan pada dua dekade terakhir setelah rutin berlaga di CONCACAF Gold Cup atau Piala Emas yang merupakan turnamen sepak bola terbesar di zona CONCACAF atau Amerika Utara.

Panama pun mengukir prestasi menjadi menjadi runners up Gold Cup pada 2005 dan di edisi terakhir, yaitu pada 2023. Mereka kembali mencapai final meski kalah dari Meksiko.

Puncaknya, Panama menorehkan prestasi terbaik lolos ke Piala Dunia untuk kali pertama. Dalam debutnya, mereka tampil di Piala Dunia 2018 Rusia. Namun, Panama hanya bertahan sampai penyisihan grup.

Di level yunior, sepak bola Panama pun kurang berkembang dan tak pernah berkompetisi di kejuaraan internasional. Namun mereka akhirnya mencatatkan prestasi lolos ke Piala Dunia.

Timnas Panama U-17 sempat berlaga di Piala Dunia FIFA U-17 pada 2011 dan 2013. Sempat mengalami stagnansi dan tak lolos kualifikasi, La Rojita akhirnya bangkit dan kembali berlaga di Piala Dunia FIFA U-17 2023 di Indonesia.

Panama mendapatkan tiket ke Indonesia setelah masuk empat besar kejuaraan CONCACAF U-17. Dalam perjalanan menuju semifinal, mereka menyingkirkan Kuba di babak 16 besar dan kemudian menang 2-1 atas Honduras di delapan besar.

Keberhasilan itu meloloskan Panama ke semifinal sekaligus mengantungi tiket ke Piala Dunia U-17 2023.

Sayangnya di empat besar Panama dibantai Meksiko 5-0. Meski demikian, Panama sudah menorehkan prestasi lolos ke putaran final Piala Dunia.

Pencapaian Panama tidak terlepas dari pelatih Mike Stump yang menangani timnas U-17 sejak 2022. Berasal dari Chicago, Amerika Serikat, namun Stump bukan sosok asing bagi sepak bola Panama.

Pasalnya dia sudah bergelut dengan sepak bola di negara itu sejak usia 20-an. Stump menangani sejumlah klub sepak bola Panama dan kemudian mendapat kepercayaan melatih timnas Panama U-17.

Stump langsung membuktikan kinerjanya di CONCACAF U-17 yang meloloskan Panama ke Indonesia.

Piala Dunia U-17 menjadi ujian berat Panama karena berstatus kuda hitam. Mereka masuk Grup A yang bersaing dengan tuan rumah Indonesia, Ekuador dan Maroko.

Striker Kevin Walder menjadi salah satu andalan Panama di Piala Dunia. Pemain dari klub C.D. Plaza Amador ini menunjukkan performa ciamik di CONCACAF U-17 dengan mencetak empat gol.

"Kami punya mimpi besar. Kami siap menghadapi tantangan baru di Piala Dunia," kata bek Juriel Nerieda yang menjadi kapten timnas Panama. Ya, anak-anak muda Panama yang ingin mewujudkan mimpi di Indonesia.