Bagikan:

JAKARTA - Insiden memalukan para pemain Manchester City yang tampak kecewa dengan kekalahan tim dalam big match melawan Arsenal di Stadion Emirates, Minggu, 8 Oktober malam WIB. Bek Kyle Walker ribut dengan asisten manajer Arsenal Nicolas Jover.

Kekalahan 1-0 dari Arsenal memang membuat Man City frustrasi. Bagaimana tidak, tim berstatus juara bertahan sepertinya tidak bisa menerima kenyataan mengalami dua kekalahan berturut-turut.

Dalam big match itu, Arsenal menaklukkan Man City untuk kali pertama selama lima tahun terakhir lewat gol Gabriel Martinelli. Ini kekalahan kedua Man City karena sebelumnya, mereka dipaksa menyerah 2-1 oleh Wolverhampton Wanderers.

Hasil buruk itu menjadikan Man City turun peringkat. Tidak tanggug-tanggung, Man City berada di posisi tiga dengan poin 18.

Tertinggal dua poin dengan duo London Utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal. Tottenham bertengger di puncak setelah menang 1-0 atas Luton Town.

Kekalahan itu pun membuat kecewa dan frustrasi pemain Man City. Saat meninggalkan lapangan, Walker sempat disapa dan diajak bersalaman dengan Jover. Asisten manajer Arsenal ini memang pernah menjadi bagian dari staf kepelatihan Man City pada 2019-2021.

Hanya Walker yang sedang dalam tensi tinggi malah menepis Jover. Tak hanya itu, Walker sempat ribut dengan Jover yang yang kini menjadi asisten manajer Mikel Arteta.

Striker Erling Haaland berusaha memisahkan mereka. Tak lama kemudian petugas pun ikut melerai pertengkaran keduanya. Meski demikian, Walker masih terlihat kesal saat berjalan menuju ruang ganti.

Manajer Man City Pep Guardiola mengaku mengetahui insiden itu. Namun dirinya menolak memberi komentar keributan pemainnya.

"Saya tahu apa yang terjadi. Tetapi saya tak ingin mengatakan apa pun. Mereka tahu apa yang terjadi," ujar Guardiola.

Sementara mantan pemain Man City Micah Richards menuturkan bila Jover terlihat memang ingin mengajak Walker bersalaman. Namun bek tim nasional Inggris ini menolaknya.

"Sepertinya dia mengajak bersalam tetapi Kyle menolaknya. Saya paham pemain frustrasi. Pasalnya mereka tak ingin kalah di pertandingan ini. Meski demikian ini bukan akhir segalanya," ucap Richards.