Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengalami keajaiban di Sirkuit Catalunya. Dia tak menderita cedera fatal setelah terlibat kecelakaan horor di MotoGP Barcelona, akhir pekan kemarin.

Bagnaia mengalami highside di lap pertama, tak lama selepas start. Setelah terjatuh, kaki kanannya kemudian terlindas motor pebalap KTM, Brad Binder, yang tak sempat untuk menghindar.

Balapan kemudian dihentikan dan Bagnaia dibawa ke pusat medis. Tak lama berselang, pebalap asal Italia itu dibawa ke rumah sakit setempat.

Setelah menjalani pemeriksaan awal, Bagnaia disebut tak mengalami cedera fatal. Tak ada patah tulang yang dialami pemimpin klasemen sementara pebalap MotoGP 2023 tersebut.

"Tampaknya tidak seserius yang diharapkan," kata petinggi Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, kepada Sky Italia.

Ducati kemudian menambahkan: "Bagnaia mengalami beberapa luka memar, namun pemeriksaan medis lebih lanjut tidak menunjukkan adanya patah tulang. Juara Dunia bertahan akan terbang ke Italia bersama tim malam ini."

Sebelumnya, vonis awal dari Direktur Medis MotoGP Dr. Angel Charte mengatakan bahwa pebalap yang akrab disapa Pecco itu menderita politrauma parah.

"Sebuah sepeda motor menabraknya di daerah femoralis dan tibialis. Kami telah melakukan rontgen di area ini dan mendeteksi adanya cedera kecil yang kami tidak tahu apakah itu cedera baru atau lama," katanya.

"Kami perlu segera melakukan pemindaian CAT dan itulah sebabnya kami mengirimnya ke rumah sakit umum. Pada tengkorak, dada, dan perut, dia dalam kondisi normal."

"Gambar yang kami lihat berasal dari radiologi konvensional, sehingga sulit memastikan tidak ada patah tulang. Penting untuk melakukan pemindaian CAT," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Ducati, Paolo Ciabatti mengatakan kepada Sky Italia. "Mereka (tim medis) sedang memeriksa kaki yang terlindas, dia mengeluh sakit di tulang ekor, saya pikir karena highside, yang tidak dapat dijelaskan oleh Pecco."