Bagikan:

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendukung Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) segera menyelesaikan problem internal mereka.

Saat ini situasi di tubuh PBTI sedang tidak baik-baik saja setelah mundurnya Ketua Umum PBTI sekaligus calon ketua umum periode 2023-2027 Thamrin Marzuki pada akhir bulan kemarin.

"Intinya pemerintah mendukung semua proses munas yang dilakukan sesuai dengan AD/ART organisasi," kata Dito dalam keterangan resmi yang diterima.

PBTI saat ini sudah dalam rencana menggelar musyawarah nasional (Munas) pada 4-5 September 2023 di Sentul, Bogor. Namun, agenda pemilihan ketua umum induk organisasi itu berjalan dinamis.

Ada dua nama yang telah mendaftar sebagai Ketua Umum PBTI dan telah menyerahkan semua persyaratan ke Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP), pada Jumat (25/8) lalu.

Selain nama Thamrin Marzuki, yang turut mendaftar untuk menjadi calon ketua umum adalah Letjen TNI Richard Tampubolon.

Meski salah satu caketum mundur, mayoritas pengurus provinsi (Pengprov) mendesak agar Munas untuk memilih orang nomor satu di organisasi taekwondo Indonesia tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

"Kami mayoritas meminta Munas harus tetap berjalan sesuai jadwal. Selain itu, kami minta penunjukan caretaker Ketum PBTI menjadi kewenangan pengprov," kata Ketua Pengprov TI Maluku Hengky Ricardo.

Pengprov PBTI saat ini telah menyampaikan sikapnya kepada Menpora Dito Ariotedjo atas situasi yang sedang dialami Taekwondo Indonesia.

Pada Jumat, 1 September, calon ketua umum Richard pun telah diterima langsung oleh Menpora Dito. Dalam diskusi mereka membicarakan banyak hal, terutama soal perkembangan olahraga Indonesia.