JAKARTA - Keputusan mengejutkan dibuat Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen Purn Thamrin Marzuki. Dia mengundurkan diri beberapa hari jelang digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan 4 September mendatang.
Dalam keterangannya, Thamrin mengatakan, keputusannya ini untuk menjaga situasi yang kondusif menjelang Munas, menjaga soliditas Pengprov dan pengurus PB.TI yang sudah terkotak-kotak.
"Saya menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketum PB.TI dan Calon Ketum PB.TI masa bakti 2023-2027," kata Thamrin Marzuki, seperti dilansir dari Antara.
Pengunduran diri Thamrin Marzuki disampaikan setelah dirinya memimpin rapat dengan beberapa Pengprov TI pada Kamis. Seusai rapat tersebut, Thamrin langsung menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.
Dengan demikian, Munas Taekwondo yang semula dijadwalkan akan dilaksanakan pada 4 September ditunda. Saat ini KONI Pusat menjadi pengganti sementara dari tugas yang diemban oleh Ketum Taekwondo Indonesia hingga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Namun, keputusan diundurnya Munas mendapat tentangan dari mayoritas pengurus provinsi (Pengprov) TI. Mereka meminta penyelenggaraan tetap sesuai jadwal, 4-5 September mendatang.
"Kami (mayoritas ketua pengprov taekwondo Indonesia) hadir di Jakarta dalam rangka persiapan Munas TI tanggal 4-5 September," ujar Ketua Pengprov TI Maluku, Hengky Ricardo.
Selain meminta munas berjalan sesuai dengan jadwal, Hengky mengatakan, mayoritas pengprov meminta penunjukkan caretaker Ketum PBTI menjadi kewenangan pengprov.
Hengky kemudian memastikan, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal dengan pengprov se-Indonesia untuk mengangkat perangkat yang tugasnya mempercepat mengatur seluruh jalannya Munas.