Bagikan:

YOGYAKARTA - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karate ialah cabang berolahraga bela diri memakai tangan kosong serta kaki buat melumpuhkan lawan. Karate ialah seni bela diri yang berasal dari Jepang.

Karate dalam bahasa Jepang berarti tangan kosong. Kara berarti kosong serta Te berarti tangan. Seragam dengan taekwondo, berolahraga ini mempunyai tingkatan yang bisa dilihat dari warna sabuknya. Warna sabuk tiap tingkatan berbeda, mulai dari yang pendatang baru sampai senior. Pemberian sabuk tersebut wajib lewat tes peningkatan sabuk.

Masing- masing warna sabuk pula mempunyai filosofi serta arti masing- masing. Berikut tingkatan sabuk karate beserta filosofi serta maknanya.

Arti Warna Sabuk Karate

Sabuk putih (shiro obi)

Sabuk bercorak putih jadi indikator kalau karateka ataupun istilah buat murid dalam karate tersebut ialah pendatang baru yang baru awal kali belajar karate serta metode dasarnya. Buat dapat naik ke tingkatan berikutnya, umumnya murid bakal berlatih secara aktif selama minimal 3 bulan.

Warna putih melambangkan warna awal yang masih suci. Ini berarti dia belum menemukan pengetahuan menyeluruh tentang karate.

Sabuk kuning (kiro obi)

Sehabis lulus dari tes mengarah ke tingkatan berikutnya, karateka bakal berlatih memakai sabuk warna kuning selama minimal 6 bulan. Di tingkatan ini, murid karate bakal belajar metode dasar prinsip karate.

Filosofi sabuk kuning yakni matahari bersinar yang memiliki makna siap mengalami hari yang baru. Karateka yang telah di sesi sabuk kuning wajib mempunyai jiwa semangat yang kokoh.

Sabuk oranye

Karateka bakal mengenakan sabuk bercorak oranye selama minimal 6 bulan. Warna oranye menggambarkan matahari yang bersinar hangat. Seseorang karateka telah dapat merasakan pertumbuhan ilmu karate dari aspek fisik dan pikiran.

Sabuk oranye tidak semua ada di dalam lembaga akademi karate. Cuma lembaga tertentu saja yang memakai sabuk orange buat mengarah warna hijau.

Sabuk hijau (modori obi)

Filosofi berbentuk rumput hijau yang melambangkan perkembangan yang harmonis. Karateka yang sudah sabuk hijau mulai mengarah ke jenjang senior.

Dia wajib sanggup memahami ilmu karate lebih dalam, kemudian diiringi dengan harmonisasi kehidupan sekitarnya dalam mengenakan jurus bela diri. Karateka bakal berlatih dengan aktif memakai sabuk bercorak hijau sepanjang minimun 9 bulan.

Sabuk biru (ai obi)

Pada tingkatan sabuk biru, karateka bakal berlatih selama minimal 12 bulan. Seluas samudra serta laut merupakan filosofi dari sabuk biru. Dia mempunyai jiwa semangat yang luas, wajib sanggup mengendalikan emosi, meningkatkan kedisiplinan, berani, dan tanggung jawab.

Sabuk cokelat (chao obi)

Ada tingkatan berbentuk strip/ garis di tingkatan sabuk cokelat, mulai dari strip satu hingga 3. Sabuk cokelat memiliki filosofi tanah karena tanah yang bersebelahan langsung dengan Bumi.

Dia mempunyai makna seseorang karateka memiliki perilaku yang rendah hati terhadap sesama. Apabila berlatih karate wajib menghargai semua yang ikut serta dalam belajar ilmu karate.

Sabuk cokelat mengarah ke sabuk sangat besar yakni hitam. Karateka bakal berlatih selama minimal 18 bulan di tingkatan ini.

Sabuk hitam (kuro obi / dan)

Sabuk hitam ialah tingkatan sabuk karate tertinggi. Di tingkatan ini, keahlian si karateka bakal dipecah jadi 10 tingkatan lagi.

Tingkatan pertama (shodan) yakni seorang yang memahami metode dasar karate dengan baik di seluruh aspek. Kemudian tingkatan paling tinggi, tingkatan 9 serta 10( kyudan serta judan) ialah gelar kehormatan buat master karate yang betul-betul ahli.

Jadi setelah mengetahui arti warna sabuk karate, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!