JAKARTA - Alex Rins dipastikan pindah ke pabrikan Yamaha di MotoGP 2024. Padahal kontraknya dengan Honda Racing Corporation (HRC) baru akan habis pada akhir MotoGP 2024.
Rins sudah bisa pindah ke Yamaha karena dalam kontrak bersama Honda ada klausul yang menyatakan, Rins bisa pergi jika menerima tawaran dari tim pabrikan.
Mantan pebalap Suzuki ini direkrut Yamaha untuk menggantikan Franco Morbidelli yang kontraknya akan habis di akhir musim 2023. Pabrikan Jepang itu telah memutuskan tidak akan melanjutkan kerja sama dengan Morbidelli karena dianggap gagal sejak didatangkan pertengahan 2021.
Yamaha merekrut Rins karena pebalap Spanyol itu menjadi satu-satunya penunggang Honda yang mampu memenangi balapan di musim ini saat merajai seri Amerika Serikat di Sirkuit Austin. Terlebih mereka juga melihat situasi Rins yang frustasi karena merasa kurang didukung Honda.
Bergabungnya Rins ke Yamaha bisa jadi angin segar untuk menunjang performa tim yang berusaha bangkit dari keterpurukan. Pasalnya, Rins sangat kompetitif ketika membela Suzuki yang motornya memiliki konsep yang sama dengan Yamaha ketika masih berlaga di MotoGP.
Saat bersama Suzuki Rins meraih 17 podium, termasuk 5 kemenangan. Selama berlaga di MotoGP pada 2015-2022, Suzuki dengan motor GSX-RR memiliki konsep mesin inline 4, yakni konsep yang juga dimiliki YZR-M1, di tengah-tengah tren konsep V4 yang dimiliki Ducati, Honda, KTM, dan Aprilia.
Sayangnya Yamaha kini seolah hilang arah justru usai sukses merebut gelar dunia 2021 bersama Fabio Quartararo. Musim ini, mereka baru meraih 1 podium sprint race dan 1 podium main race. Hadirnya Rins diyakini bisa membantu Yamaha berdasarkan pengalamannya di Suzuki, dan juga Honda.
Perginya Rins dari Honda justru akan menghadirkan pekerjaan baru. Pabrikan asal Jepang itu harus putar otak mencari penggantinya.
HRC dan LRC sejatinya punya cukup banyak pilihan pengganti, namun bukan berarti bakal mudah untuk memilih satu nama. Apalagi untuk memilih pebalap terbaik yang bisa mendongkrak performa tim juga membutuhkan waktu.